
KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id --
Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Karanganyar Polda Jawa Tengah kembali menggelar kegiatan penanaman jagung pada Masa Tanam Ke-3. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin (28/7/2025) di lahan pertanian seluas tiga hektare milik Polres Karanganyar yang berlokasi di Dusun Mulyorejo, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu.
Penanaman jagung ini merupakan bagian dari komitmen institusi kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan serta pemanfaatan lahan yang produktif, khususnya di masa-masa rawan krisis pangan global.
Kapolres Karanganyar, AKBP Dr. Hadi Kristanto, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata keterlibatan Polri dalam memperkuat sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan daerah.
“Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Karanganyar memanfaatkan lahan pertanian milik kami untuk ditanami jagung. Ini bukan hanya bentuk partisipasi simbolik, tapi juga kontribusi nyata terhadap ketersediaan bahan pangan strategis," ujar AKBP Hadi Kristanto di lokasi kegiatan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut secara berkelanjutan, dan diharapkan dapat menjadi contoh sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan ekonomi, inflasi pangan, dan perubahan iklim yang berdampak pada hasil pertanian.
Penanaman jagung tersebut melibatkan personel Polres, jajaran bhabinkamtibmas, serta petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar. Tak hanya menjadi kegiatan rutin, momentum ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi pertanian berbasis lahan institusional.
“Ketahanan pangan adalah isu strategis. Dengan memanfaatkan aset milik negara seperti lahan pertanian ini, kita tidak hanya berkontribusi secara langsung, tapi juga memberi contoh bagi masyarakat agar terus produktif dan inovatif,” tambah Kapolres.
Lahan pertanian milik Polres Karanganyar di Kalijirak sendiri sebelumnya juga telah dimanfaatkan untuk penanaman padi dan jagung selama dua masa tanam sebelumnya. Ke depan, pihaknya berencana menjalin kolaborasi lebih luas dengan kelompok tani dan perguruan tinggi untuk mengembangkan pertanian terpadu berbasis data dan teknologi. (Joko S)
KALI DIBACA