KLATEN, WARTAGLOBAL.id --
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan meluncurkan lebih dari 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam sebuah acara nasional yang digelar di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).
Peluncuran koperasi berskala nasional ini akan turut dihadiri sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara, termasuk Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, yang diketahui telah menginap di salah satu rumah warga di sekitar lokasi sejak Minggu malam (20/7).
Acara peresmian ini dihadiri sekitar 10.000 undangan, dengan mayoritas peserta merupakan 8.000 Kepala Desa (Kades) dari seluruh wilayah Jawa Tengah. Para kades tiba secara bertahap sejak dini hari, menggunakan sistem pengaturan gelombang berdasarkan eks-karesidenan masing-masing.
Salah satu peserta, Azizin, Kades Pasekaran, Kecamatan/Kabupaten Batang, menyebut rombongannya berangkat dari Batang pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba di lokasi pada pukul 03.00 WIB, Senin dini hari.
“Ada sembilan bus dari Batang. Total ada 239 kepala desa dan sembilan lurah yang berangkat,” ujar Azizin saat ditemui di lokasi.
Setibanya di Kecamatan Wonosari, rombongan dari Batang transit di kantor kecamatan dan disambut dengan hidangan khas angkringan berupa nasi bungkus dan lauk-pauk sederhana sebagai bentuk sambutan hangat dari panitia setempat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, akses jalan utama Pakis–Daleman dari arah kantor Kecamatan Wonosari menuju lokasi acara di Kantor Kopdes Merah Putih Bentangan tampak padat oleh arus kedatangan para undangan. Sebagian kepala desa telah memasuki area peresmian, sementara lainnya berkumpul di sepanjang jalan dan area sekitar pedagang yang memadati lokasi.
Peluncuran Koperasi Merah Putih ini menjadi bagian dari program strategis nasional dalam memperkuat ekonomi desa dan memperluas akses permodalan serta usaha produktif masyarakat di tingkat lokal. Program ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan ekonomi dari desa untuk Indonesia. (Joko S)
KALI DIBACA
