
BREBES, WARTAGLOBAL.id --
Ratusan petani di empat desa Kecamatan Losari, Brebes, menghadapi masalah serius terkait sedimentasi yang mengancam tambak ikan dan udang mereka. Penyebab utama masalah ini adalah Drempel (ambang) pintu air Sungai Cimanuk-Cisanggarung yang terlalu tinggi, sehingga menghambat aliran air ke muara dan memicu abrasi parah di kawasan pertambakan.
H. Rasdi, salah satu petani tambak, mengeluhkan lahan seluas 3 hektar miliknya yang terus terkikis abrasi selama 10 tahun terakhir. "Tambak saya menyusut setiap tahun. Jika tidak ada sedimentasi pengganti, ke depan bisa habis sama sekali," ujarnya, Jumat, (1/8/25).
Petani-petani lainnya juga menghadapi masalah yang sama, dengan puluhan ribu hektar tambak di pesisir Pantai Utara Losari yang telah terdampak abrasi. Kondisi ini mengancam mata pencaharian ratusan keluarga petani tambak di wilayah tersebut.
Syamsul Falah, S.Pdi Anggota DPRD Brebes Komisi II, mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) segera mengambil tindakan. "Kami meminta BBWS Cimancis sebagai pengelola bendungan karet segera melakukan evaluasi teknis dan langkah konkret," tegasnya.
Syamsul Falah, S.Pdi juga mengapresiasi positif langkah-langkah yang telah diambil oleh BBWS Cimancis dalam menangani masalah ini. "Alhamdulillah, BBWS Cimancis telah melakukan survei dan kajian teknis untuk menyelesaikan masalah ini. Kami berharap mereka dapat segera mengambil tindakan konkret," ujarnya.

"Harapan kami, dengan dibongkarnya drempel pintu air Sungai Cisanggarung, maka sedimentasi dapat kembali normal dan abrasi dapat diminimalisir. Dengan demikian, tambak-tambak di wilayah Losari dapat kembali produktif dan masyarakat dapat menikmati hasil tambak mereka," kata H. Syamsul Falah.S.Pdi
Mulyadi, Kabid Pengairan Dinas PSDAPR Brebes, menyatakan bahwa usulan tersebut sejalan dengan harapan pihaknya. "Apa yang disampaikan Pak Syamsul Falah bisa dikaji lebih lanjut dan kami berharap dapat direalisasikan," ujarnya.
Kepala Dinas PSDAPR Brebes, Ir. H. Bambang Irianto, juga menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini. "Kami akan terus berkoordinasi dengan BBWS Cimancis dan stakeholder lainnya untuk menyelesaikan masalah sedimentasi di wilayah Losari," ungkapnya.
Dengan demikian, petani-petani Brebes berharap agar masalah sedimentasi ini dapat segera diatasi, sehingga tambak ikan dan udang mereka dapat kembali produktif dan mata pencaharian mereka dapat terjamin. Syamsul Falah berharap bahwa dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, masalah ini dapat segera diselesaikan dan petani-petani Brebes dapat kembali menikmati hasil tambak mereka.
Pemerintah Kabupaten Brebes juga diharapkan dapat terus memantau dan mengevaluasi progres penyelesaian masalah ini, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas ekonomi mereka. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, diharapkan masalah sedimentasi di wilayah Losari dapat segera diatasi dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
(Agus salim)
KALI DIBACA