
SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dalam memperkuat ketahanan pangan mulai menunjukkan hasil nyata. Hingga kuartal III 2025, capaian ketersediaan pangan di Sragen sudah berada pada kisaran 70–75 persen.
Pencapaian tersebut disampaikan Wakil Bupati Sragen, Suroto, saat menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III 2025 di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, pada Sabtu (27/9/2025). Acara ini diikuti Forkopimda Sragen dan menjadi bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional serta langkah menuju swasembada pangan berkelanjutan.
Wabup Suroto menegaskan, keberhasilan Sragen menjaga ketahanan pangan tidak lepas dari semangat para petani dalam mengelola lahan dan meningkatkan produktivitas.
“Dengan semangat petani menanam jagung dan padi, Sragen mampu mencapai 70–75 persen ketersediaan pangan, bahkan dalam satu tahun bisa panen hingga tiga kali. Ini prestasi yang patut kita syukuri dan jaga bersama,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong optimalisasi lahan agar produktivitas jagung semakin meningkat.
“Kami mengajak petani untuk konsisten mengembangkan jagung serta memanfaatkan lahan sawah tadah hujan, agar hasil yang diperoleh lebih maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, saat diwawancara, Ia menilai sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan.
“Program tersebut diharapkan menjadi pemicu bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas, sehingga hasil panen nasional dapat terdongkrak. Sinergi, kolaborasi, dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat penting, untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan,” ucapnya saat dihubungi, Senin (29/9/25).
Dengan capaian ketersediaan pangan hingga 75 persen, Pemkab Sragen optimistis bisa terus meningkatkan produktivitas pertanian. Kolaborasi pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi modal utama dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan di wilayah Sragen. (Joko S)
KALI DIBACA