Polsek Jatiroto Polres Wonogiri memasang Spanduk Larangan untuk Kendaraan Berat di Jalur Ekstrem Tunggangan, Jumat (17/10/25).
WONOGIRI, WARTAGLOBAL.id --
Polsek Jatiroto, Polres Wonogiri, mengambil langkah preventif untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan memasang sejumlah spanduk imbauan Kamtibmas di jalur ekstrem yang menghubungkan Kecamatan Jatiroto dan Tirtomoyo. Jalur tersebut dikenal masyarakat sebagai Jalur Tunggangan, yang memiliki tanjakan dan turunan curam serta tikungan tajam yang berbahaya bagi kendaraan besar.
Kegiatan pemasangan dilakukan pada Jumat (17/10/25) pagi pukul 08.30 WIB, dipimpin langsung oleh Kapolsek Jatiroto IPTU Pudiyono, S.H., M.H.. Petugas menempatkan spanduk berukuran besar di tiga titik strategis di Dusun Dawe Kidul dan Dusun Krandegan, Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto.
“Himbauan ini untuk mengingatkan para sopir bus dan truk agar tidak memaksakan diri melintas di jalur tersebut. Kondisi jalan yang curam, berliku, dan berbatasan langsung dengan jurang membuatnya sangat berisiko bagi kendaraan bermuatan berat,” jelas Kapolsek Pudiyono.
Spanduk bertuliskan “Kendaraan Bus, Truk Muatan Berat Dilarang Melintas – Jalan Banyak Tikungan dan Tanjakan Ekstrem” ini merupakan hasil sinergi antara pihak kepolisian dan warga setempat. Pemasangan juga mendapat dukungan dari masyarakat lokal, termasuk Mie Martani, warga Kelurahan Jatiroto, yang turut membantu proses penempatan banner di lapangan.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M. melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., memberikan apresiasi atas langkah cepat Polsek Jatiroto dalam melakukan upaya pencegahan kecelakaan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Polsek Jatiroto telah menerapkan prinsip Polri Presisi dengan hadir memberikan solusi sebelum kejadian terjadi. Edukasi dan peringatan seperti ini penting dilakukan di daerah rawan kecelakaan,” tegas AKP Anom.
Jalur Tunggangan sendiri sudah lama dikenal sebagai lintasan ekstrem yang kerap menimbulkan kecelakaan fatal, terutama bagi kendaraan besar yang tidak kuat menanjak atau mengalami rem blong saat menuruni bukit curam.
Dengan adanya spanduk larangan ini, diharapkan para sopir bus dan truk bermuatan berat lebih waspada serta memilih jalur alternatif yang lebih aman. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk nyata kehadiran Polri dalam menjaga keselamatan masyarakat di jalan raya. (Joko S)
KALI DIBACA
