Tabungan Tak Dapat Ditarik, Nasabah di Pekalongan Keluhkan Koperasi Berlebel BMT - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Tabungan Tak Dapat Ditarik, Nasabah di Pekalongan Keluhkan Koperasi Berlebel BMT

Sunday, 5 October 2025
Siswo Nasabah di Pekalongan Keluhkan Dana Tabungan Tak Dapat Ditarik dari Koperasi Berlebel BMT, Minggu (5/10/25).

PEKALONGAN KOTA, WARTAGLOBAL.id -- Seorang warga Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, mengeluhkan kesulitan menarik dana tabungan milik almarhum istrinya yang disimpan di sebuah koperasi berlabel BMT di Kota Pekalongan.

Warga tersebut, Siswo, mengatakan bahwa tabungan atas nama almarhumah istrinya, Ratnawati, awalnya memiliki beberapa setoran dengan total puluhan juta rupiah.
“Tabungan pertama ada deposit Rp70 juta, kemudian Rp100 juta, dan tabungan lebaran sebesar Rp82,5 juta. Total semuanya atas nama almarhumah Ratnawati. Sudah pernah diambil Rp200 juta untuk tukar sertifikat, tapi masih ada sisa sekitar Rp57,5 juta,” ujar Siswo di rumahnya di Degayu RT 03 RW 01, Pekalongan Utara, Minggu (5/10/25).

Menurut Siswo, hingga kini dana sisa tabungan tersebut belum dapat dicairkan meskipun sudah beberapa kali ia menghubungi pihak koperasi.

“Karena terlalu lama tidak ada kejelasan, saya akhirnya meminta bantuan beberapa organisasi masyarakat (ormas) untuk mendampingi saya mendatangi koperasi itu,” katanya.

Saat masih hidup, istri saya pernah berpesan agar tabungan itu terus diperjuangkan. Itu hasil jerih payah sendiri. Pokoknya uang itu akan saya kejar sampai selesai,” tegas Siswo.

Terpisah, Ketua Ormas Perisai, Herry Prakoso yang akrab disapa Kendo, menyatakan pihaknya akan segera mendatangi BMT yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi.

“Kami akan datang untuk melakukan klarifikasi dan investigasi mengapa dana nasabah tidak bisa ditarik,” ujar Herry.

Ia menegaskan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi masyarakat yang merasa tertindas dan menuntut agar hak para nasabah dikembalikan.

“Kami akan datang bersama para nasabah untuk menuntut hak mereka. Kembalikan uang nasabah,” tegasnya. (ARI)

KALI DIBACA