Kapolres Karanganyar, AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M. (Kanan) bersama Irjen Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H. dalam Pasis Akpol Angkatan 57 yang berlangsung di Polres Karanganyar, Rabu (12/11/25).KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id --
Menjadi anggota kepolisian sejati bukan hanya soal mengenakan seragam atau meraih pangkat. Lebih dari itu, menjadi polisi berarti siap mengabdi dengan tulus kepada masyarakat. Pesan inilah yang menjadi inti dalam kegiatan Supervisi Magang dan Penelitian Perwira Siswa (Pasis) Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 57 yang berlangsung di Polres Karanganyar, Rabu (12/11/25).
Kapolres Karanganyar, AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M., menyambut antusias kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Polres Karanganyar berkomitmen penuh mendukung pembentukan calon perwira yang tangguh dan berkarakter kuat.
“Kami ingin para Pasis memahami bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah inti dari profesi kepolisian. Di sini mereka belajar bukan hanya tentang hukum, tetapi juga tentang empati dan ketulusan,” ujar Kapolres.
Selama magang, para perwira siswa tidak hanya mempelajari aspek penegakan hukum, tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga dan memahami berbagai persoalan sosial. Dengan begitu, mereka merasakan secara nyata makna dari pelayanan yang humanis dan profesional.
Supervisi yang dipimpin oleh tim dari Akpol—termasuk Irjen Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H.—memiliki beberapa tujuan penting:
1. Menjamin Kualitas Pembelajaran: Mengevaluasi apakah proses magang delapan Pasis Akpol Angkatan 57 berjalan sesuai standar pendidikan kepolisian.
2. Pembentukan Karakter: Memperkuat disiplin, integritas, dan kemampuan komunikasi agar para calon perwira siap menjadi sosok yang humanis dan berintegritas tinggi.
3. Evaluasi Pelayanan: Menilai efektivitas bimbingan di Polres Karanganyar dalam menanamkan semangat pelayanan yang sesuai dengan prinsip Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
Dalam arahannya, Irjen Pol. Ahmad Ramadhan menekankan bahwa tantangan Polri ke depan membutuhkan perwira yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap kondisi sosial masyarakat.
“Seorang perwira sejati harus memiliki integritas, disiplin, dan kemampuan analisis yang tajam. Jadilah polisi yang mampu mendengarkan, melayani dengan hati, dan menjadi contoh bagi masyarakat,” pesan Irjen Pol. Ramadhan.
Ia mengingatkan bahwa masyarakat lebih membutuhkan sosok polisi yang hadir untuk mendengar, tanggap terhadap kebutuhan warga, serta rendah hati dalam bertugas. Polisi diharapkan bukan sosok yang berjarak, melainkan mitra yang dekat dengan rakyat.
Kegiatan supervisi ini menjadi bukti bahwa proses pembentukan calon pemimpin Polri tidak dilakukan secara sembarangan. Setiap tahap pendidikan diawasi ketat agar hasilnya melahirkan perwira muda yang benar-benar siap mengemban amanah.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat yakin bahwa Akpol dan Polres Karanganyar berkomitmen melahirkan generasi polisi baru yang siap menjadi garda terdepan pelayanan publik—bekerja dengan hati, menjaga integritas, dan mewujudkan Polri yang semakin dipercaya serta dicintai oleh rakyat. (Joko S)
KALI DIBACA
