Surat Terbuka untuk Kapolrestabes Semarang; Bersihkan Gangster Kota Semarang Aman - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Surat Terbuka untuk Kapolrestabes Semarang; Bersihkan Gangster Kota Semarang Aman

Tuesday 24 September 2024
SEMARANG, WARTAGLOBAL.id -- Kota Semarang, akhir-akhir darurat gengster, hal ini sangat meresahkan masyarakat.

Terakhir, sekelompok gangster melakukan pembacokan terhadap seorang mahasiswa di Jalan Kelud Raya, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur.

Insiden berdarah tersebut mengakibatkan korban yang berasal dari Jepara itu tewas di lokasi kejadian.

Budi Santoso Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Fraksi Jawa Tengah menyikapi Kota Semarang tempat kelahirannya adalah kota yang aman dan tentram, tetapi sekarang Kota Semarang sedan tidak baik-baik saja, semenjak banyak aksi tawuran dan gengster yang menggunakan Sajam.

Keresahan tersebut membuat warga Semarang takut keluar rumah apalagi sampai pulang larut malam. Untuk itu kami meminta dengan hormat kepada Kapolrestabes Semarang untuk memerintahkan anggotanya, terutama Polsek jajaran agar melakukan tindakan tegas dan terukur, kalau perlu di tembak kakinya agar ada efek jera bagi para gengster yang menggunakan Sajam.

Kami LSM FRAKSI Jawa Tengah memberi masukan dan saran kepada Kapolrestabes Semarang, Untuk menindak;
1. Pembuat dan pedagang Sajam yang digunakan para gengster
2. Memberantas tuntas koordinator gengster, karena semua wilayah di Kota Semarang darurat gengster
3. Meminta semua gengster yang tertangkap untuk diberi pasal yang berat
4. Meminta Kapolrestabes Semarang untuk tidak melihat para gengster yang rata rata masih dibawah umur, tetapi melihat perbuatan mereka yang sudah melampaui batas kewajaran
5. Kamu mendukung penuh tindakan tegas dan terukur dari Polrestabes Semarang.
"Dalam catatan kami sejak Januari hingga September 2024 terjadi 21 kejadian yang melibatkan kelompok gangster di Semarang dengan jumlah pelaku sebanyak 117 orang," pungkas Budi Santoso, Selasa (24/9/24).

(tim)

KALI DIBACA