SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen berkolaborasi dengan Radio Buana Asri 94.7 FM mengadakan talkshow sosialisasi Operasi Zebra Candi 2024, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Acara ini disiarkan secara langsung melalui YouTube dan menghadirkan Kasat Lantas Polres Sragen, AKP I Putu Asti, serta Kaur Bin Ops Lantas, Iptu Irwan Marvianto, sebagai narasumber.
Dalam talkshow tersebut, AKP I Putu Asti menjelaskan bahwa Operasi Zebra Candi 2024 berlangsung selama 14 hari, dari 14 hingga 27 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Kabupaten Sragen dan sekitarnya tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas demi menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
“Talkshow ini merupakan sarana sosialisasi dan edukasi yang mengajak masyarakat untuk lebih patuh berlalu lintas,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui AKP I Putu Asti. Operasi Zebra Candi 2024 dirancang untuk memastikan keselamatan pengendara dan meningkatkan kepatuhan dalam berlalulintas, terutama menjelang pelantikan presiden, pemilihan gubernur, serta pemilihan bupati di wilayah Jawa Tengah.
Kasat Lantas menekankan pentingnya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin pengendara. Ia juga memberikan pesan khusus kepada para pelajar agar selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara dan terus menuntut ilmu.
Diharapkan, sosialisasi melalui radio ini dapat menjangkau semua elemen masyarakat, meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas, serta memotivasi untuk lebih tertib di jalan.
Iptu Irwan menambahkan, fokus utama dalam Operasi Zebra Candi 2024 adalah mengantisipasi potensi gangguan kamseltibcarlantas, seperti kendaraan overloading, pengendara di bawah umur, penggunaan helm yang tidak sesuai, dan balap liar. Penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas akan dilakukan secara selektif, baik melalui tilang manual maupun e-TLE.
Acara ini semakin meriah dengan kehadiran puluhan siswa SMK Binawiyata Sragen yang turut serta, menambah semarak sesi tanya jawab sehingga informasi tentang lalu lintas dapat lebih mudah dipahami oleh kalangan pelajar.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA