Polres Klaten Dukung Swasembada Pangan Melalui Optimalisasi Lahan di Desa Ponggok - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Polres Klaten Dukung Swasembada Pangan Melalui Optimalisasi Lahan di Desa Ponggok

Saturday, 2 November 2024
KLATEN, WARTAGLOBAL.id -- Polres Klaten berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan di Dukuh Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, beserta jajaran pejabat Polres Klaten melakukan peninjauan lahan tersebut pada Jumat (1/11/2024). Lahan ini merupakan hasil kerja sama antara Polres Klaten dan Pemerintah Desa Ponggok untuk mendukung program ketahanan pangan.

“Hari ini, saya bersama pejabat utama Polres Klaten mengecek lahan di Kecamatan Polanharjo yang akan digunakan untuk program ketahanan pangan di Kabupaten Klaten. Lahan ini akan dioptimalkan melalui kerjasama dengan pihak desa setempat, khususnya Desa Ponggok,” ungkap Warsono.

Program ini sejalan dengan cita-cita Presiden RI, Prabowo Subianto, yang berkomitmen mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Diharapkan, inisiatif ini dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian di wilayah Kecamatan Polanharjo dan menjadi contoh penerapan cita-cita Presiden dalam memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami memeriksa dan bekerja sama dengan pihak Desa Ponggok untuk lebih mengaktifkan dan mengoptimalkan lahan yang diharapkan dapat mendukung program ketahanan pangan. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi yang dimiliki lahan tersebut,” jelasnya.

Warsono berharap program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, serta berkontribusi terhadap stabilitas pangan nasional.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Nyoto, menambahkan bahwa luas lahan yang dikelola untuk program ketahanan pangan di Desa Ponggok sekitar 1 hektare. Lahan tersebut ditanami berbagai jenis tanaman, seperti cabai, tomat, bawang merah, serta pohon buah durian dan alpukat.

“Ini merupakan kerja sama dengan Desa Ponggok untuk memberdayakan masyarakat setempat. Rencana ke depan adalah mengembangkan agrowisata, di mana pengunjung bisa masuk gratis, memetik sendiri, dan membayar sesuai dengan hasil yang dipetik,” pungkasnya. 

(Joko Susilo)

KALI DIBACA