SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id -- Polresta Surakarta mengambil langkah tegas dalam mencegah keterlibatan personelnya dalam aktivitas judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Sebagai upaya preventif, pihak kepolisian tidak segan untuk memeriksa handphone anggota guna memastikan tidak ada keterlibatan dalam kedua praktik tersebut.
Wakapolresta Surakarta, AKBP Catur Cahyono Wibowo, memberikan peringatan keras kepada seluruh anggota saat apel pagi di Lapangan Apel Polresta Surakarta, Selasa (5/11/2024). Ia menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan untuk melindungi integritas dan citra institusi Polri, mengingat maraknya judi online yang dapat mempengaruhi moralitas anggota. "Jika tidak dicegah sejak dini, hal ini bisa menjerumuskan personil ke dalam praktik yang merusak," ujar Catur.
Selain itu, Catur juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang dapat muncul menjelang Pilkada Serentak di Kota Surakarta.
Seluruh personil dari berbagai bagian, satuan, dan fungsi diinstruksikan untuk meningkatkan kinerja dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas kepolisian. Sebagai langkah konkret, usai apel, Polresta Surakarta menggelar pemeriksaan langsung terhadap sikap, kelengkapan diri, serta ponsel milik anggota untuk memastikan tidak ada keterlibatan dalam aktivitas terlarang seperti judi online dan pinjaman online.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menambahkan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. "Kita harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Mari kita jaga nama baik institusi Polri dengan menjauhi segala bentuk pelanggaran," tegas Iwan.
Dengan kebijakan tegas ini, diharapkan kedisiplinan personil Polresta Surakarta semakin meningkat, serta integritas dan stabilitas keamanan di wilayah Kota Surakarta tetap terjaga, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA