Jajakan Karyawan Pabrik OPEN BO di WhatsApp Mucikari Diringkus Polisi - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Jajakan Karyawan Pabrik OPEN BO di WhatsApp Mucikari Diringkus Polisi

Sunday, 5 January 2025
JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Polres Jepara berhasil mengamankan Seorang mucakari berinisial Z (52), warga Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Pasalnya, ia menjajakan wanita karyawan pabrik OPEN BO di WhatsApp. Korban ini rata-rata umur 30-an yang merupakan karyawan pabrik.

Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bahwa Z (52) diamankan akibat kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang. Dari pengakuan tersangka, ia sudah satu tahun menjadi mucikari.

Kasus tersebut terungkap berawal dari informasi yang didapatkan oleh anggota Satreskrim Jepara bahwa terdapat seorang wanita yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang. Tersangka menawarkan korban melalui pesan WhatsApp.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, anggota Satreskrim Polres Jepara kemudian memancing tersangka dengan cara menghubungi melalui pesan WhatsApp untuk melakukan transaksi dengan mentransfer uang sebagai tanda pemesanan.

Anggota Satreskrim Polres Jepara kemudian diminta datang ke sebuah kamar kost milik tersangka yang berada di Kecamatan Pecangaan.

“Di kamar kost tersebut tersangka berhasil kita amankan pada Rabu, (6/11/2024) lalu sekitar pukul 21.45 WIB,” kata Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Yorisa Prabowo saat kegiatan konferensi pers akhir tahun 2024, pada Minggu, 5 Januari 2025.

Selain mengamankan tersangka, Satreskrim Polres Jepara juga mengamankan barang bukti berupa satu buah handphone merek Realme C15 berwarna biru, uang tunai sebesar Rp500 ribu dari tersangka, dan uang tunai Rp250 ribu dari korban.

Dari pengakuan tersangka, setiap transaksi tarif yang ditawarkan sebesar Rp 350 ribu. Dimana Rp 250 ribu diberikan untuk korban, dan sisanya Rp 100 ribu untuk tersangka dan biaya sewa kamar kos.

“Korban ini rata-rata umur 30-an yang merupakan karyawan pabrik,” ucapnya.

Atas tindakan yang dilakukan, tersangka terancam terjerat pasal 12 atau pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

(PETRUS)

KALI DIBACA