Pekalongan Waspada DBD, 60 Kasus Dilaporkan pada Awal Tahun 2025 - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Pekalongan Waspada DBD, 60 Kasus Dilaporkan pada Awal Tahun 2025

Friday, 24 January 2025
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan melakukan fogging di sejumlah wilayah endemis demam berdarah, belum lama ini. sebagai upaya memutus rantai penularan.

PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id --
Sebanyak 60 kasus demam berdarah dengue (DBD) tercatat di Pekalongan hingga awal Januari tahun ini. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah dengan kasus tertinggi. Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan.

Kepala Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa saat ini terdapat 10 kecamatan di Pekalongan yang masuk kategori endemis. 

"Dulu sifatnya sporadis, sekarang menjadi endemis. Oleh karena itu, kita harus lebih hati-hati dan waspada dalam penanganan demam berdarah," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, pada Jumat (24/1/25).

Menurutnya, fenomena perubahan cuaca di musim hujan menimbulkan banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk. 

"Genangan air, seperti pada kaleng bekas, ban bekas, tandon, dan bak mandi, harus rutin dibersihkan. Jika tidak, akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti," tambahnya.

Untuk menangani kasus yang sudah terjadi, Dinas Kesehatan terus melakukan berbagai langkah, termasuk fogging di sejumlah wilayah yang dilaporkan terdapat kasus. 

"Hari ini kami lakukan fogging di Dororejo, sebelumnya di Kajen, Sragi, dan Tirto. Semua ini dilakukan untuk memutus rantai penularan," jelasnya.

Selain itu, upaya pencegahan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M+ terus digencarkan. Ia juga mengapresiasi beberapa desa di wilayah endemis yang telah aktif melakukan kegiatan PSN secara mandiri.

"Dinas Kesehatan siap memberikan edukasi melalui penyuluhan secara periodik di masyarakat. Namun, kami mengimbau agar masyarakat juga ikut aktif melakukan pembersihan lingkungan. Langkah sederhana seperti menutup, menguras, dan mengubur barang bekas bisa mencegah penularan demam berdarah," tegasnya.

(ARIYANTO)

KALI DIBACA