Petugas Gabungan Berhasil Temukan Warga Karangdadap yang Hanyut di Sungai Kupang pada Hari Keempat - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Petugas Gabungan Berhasil Temukan Warga Karangdadap yang Hanyut di Sungai Kupang pada Hari Keempat

Monday, 6 January 2025
PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id -- 
Warga Desa Pangkah Kecamatan Karangdadap Rasmadi (57) yang hanyut di sungai Kupang akhirnya ditemukan oleh tim gabungan dalam pencarian pada hari keempat dalam kondisi meninggal dunia. Diketahui bahwa korban sebelumnya hanyut pada Kamis, 2 Januari 2025 siang.

Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan Iptu Suwarti, S.H., mengatakan, korban berhasil ditemukan pada pencarian hari keempat.

“Hari keempat pencarian petugas gabungan berhasil menemukan korban yang sebelumnya hanyut pada Minggu, 2 Januari 2025 di sungai Kupang. Jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Kali Kupang ikut Dukuh Kebondalem Desa Pangkah Kecamatan Karangdadap,” kata Suwarti, Minggu (5/1/2025).

Dijelaskannya pada saat penemuan mayat korban petugas gabungan dari TNI-Polri, BPDP Kabupaten Pekalongan, PMI Kabupaten Pekalongan, RAPI, Kecamatan Karangdadap, Pemdes Pangkah, Pramuka peduli, LPDI NU, BAGANA, dan relawan masyarakat melaksanakan pencarian warga hanyut dengan melakukan penyisiran pada aliran sungai Kupang.

Sekitar pukul 13.30 WIB, korban akhirnya ditemukan oleh petugas di aliran tepi sungai Kali Kupang ikut Dukuh Kebondalem, Desa Pangkah.

“Korban ditemukan sekitar 1 km dari lokasi awal hanyut, dimana saat ditemukan tubuh korban tersangkut ranting bambu,” terang Iptu Warti.

Korban kemudian dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSI Pekajangan untuk dilakukan pemeriksaan (visum luar). Dari pemeriksaan tim medis, didapati tubuh korban sudah dalam keadaan bengkak di bagian perut, kedua tangan dan kaki.

“Jadi, korban meninggal dunia karena tenggelam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” imbuh Kasubsi Penmas.

Sementara itu, dari keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi. 

(ARIYANTO)

KALI DIBACA