KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id -- Polres Karanganyar berhasil mengamankan tujuh pemuda yang diduga merencanakan aksi tawuran di wilayah Colomadu, Sabtu (11/1/2025) dini hari. Ketujuh pemuda tersebut berasal dari tiga wilayah berbeda, yaitu Sragen, Solo, dan Boyolali.
Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sebilah celurit sepanjang 1 meter dan celurit jenis cocok bebek. Barang-barang tersebut diduga akan digunakan dalam aksi bentrokan yang direncanakan berlangsung di depan gudang Signatur, Desa Ngasem, Colomadu.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, mengungkapkan bahwa para pemuda yang sebagian besar masih berstatus pelajar ini diamankan setelah beberapa dari mereka terlihat lari ke area kampung di Desa Ngasem. Aksi mereka memicu kecurigaan warga setempat, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Colomadu.
"Awalnya ada beberapa anggota dari kelompok tersebut yang melarikan diri dan masuk ke kampung. Warga yang curiga melapor ke Polsek Colomadu, dan akhirnya mereka berhasil diamankan," ujar Kapolres saat gelar perkara di Mapolsek Colomadu, Sabtu sore (11/1/25).
Menurut penjelasan Kapolres, rencana tawuran tersebut bermula dari saling ejek di media sosial antara dua kelompok pemuda. Perseteruan di dunia maya ini kemudian berujung pada niat untuk bertemu dan bentrok secara langsung di wilayah Colomadu.
"Meski sudah diamankan, hingga saat ini tidak ada yang mengakui kepemilikan senjata tajam tersebut. Selain itu, mereka tidak memenuhi unsur pidana, dan tidak ada laporan korban dalam kejadian ini," tambahnya.
Meskipun demikian, polisi tetap melakukan pembinaan terhadap ketujuh pemuda tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
