SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id --
Tim Sparta Polresta Solo berhasil mengamankan 11 unit sepeda motor berknalpot brong saat melaksanakan razia di Jalan Sumpah Pemuda, Solo. Tindakan ini diambil sebagai upaya menertibkan pengguna kendaraan yang ugal-ugalan serta mengurangi kebisingan demi kenyamanan masyarakat, terutama di bulan Ramadan.
Kasat Samapta Polresta Surakarta, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan rasa tenang bagi pengguna jalan lainnya.
“Langkah ini ditempuh sebagai upaya mengantisipasi kebisingan dan sikap ugal-ugalan serta memberikan rasa tenang bagi pengguna jalan lainnya,” ujarnya saat dihubungi, Senin (24/3/25).
Ia juga menambahkan bahwa selama ini pihak kepolisian telah menerima banyak laporan dari masyarakat yang terganggu dengan suara bising sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar.
“Kami menerima banyak aduan, baik malam hari maupun siang hari, terkait banyaknya sepeda motor yang lewat dengan suara bising ini, apalagi di malam liburan, sehingga kita lakukan penindakan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, menegaskan bahwa selain dikenakan sanksi tilang, pemilik kendaraan yang terjaring razia juga diwajibkan memasang kembali knalpot aslinya.
“Kita berikan sanksi penilangan, karena penggunaan knalpot brong itu melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Pasal 285 Ayat (1) dengan ancaman kurungan pidana paling lama satu bulan dan denda paling banyak Rp 250 ribu,” tegasnya.
Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara dengan mematuhi aturan lalu lintas serta menggunakan perlengkapan yang sesuai standar.
“Ketika berada di jalan harus pikirkan keselamatan karena keluarga kita menunggu di rumah. Kemudian kami mengimbau agar tetap menggunakan helm standar SNI. Selain itu, kami harapkan kepada masyarakat untuk taat terhadap setiap aturan lalu lintas,” tandasnya.
Dengan adanya razia ini, diharapkan ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas di Kota Solo semakin meningkat, terutama selama bulan Ramadan.
(Joko Susilo)
KALI DIBACA
