KOTA PEKALONGAN, WARTAGLOBAL.id --
Kota Pekalongan menjadi tuan rumah Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025, yang digelar di Hotel Santika, Kamis (24/4/2025). Acara ini dihadiri oleh Wali Kota dari 25 kota anggota Komwil III, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, serta jajaran pengurus APEKSI.
Pada pemilihan yang berlangsung secara musyawarah mufakat, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid—yang akrab disapa Aaf—terpilih sebagai Ketua Komwil III APEKSI, didampingi Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, sebagai Wakil Ketua.
Prosesi pengukuhan keduanya dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang sekaligus Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Ditemui usai acara, Aaf mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas kelancaran jalannya rapat kerja. “Alhamdulillah, rapat berjalan dengan lancar dan sangat cair. Yang paling penting bukan siapa ketua atau wakil ketuanya, melainkan sinergi dan kolaborasi antar-pemkot,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Aaf juga menyambut hangat kedatangan delegasi dengan kearifan lokal khas Kota Pekalongan. “Semoga Kota Pekalongan berkesan di hati Bapak dan Ibu sekalian, dan berkenan untuk kembali berkunjung di lain waktu.”
Rangkaian Muskomwil, isu pengelolaan sampah menjadi salah satu topik utama. Aaf menjelaskan, Mantan Bupati Banyumas hadir khusus sebagai narasumber, beliau telah berhasil menerapkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Harapannya, melalui kolaborasi di APEKSI, kita dapat menemukan solusi bersama atas permasalahan ini.”
Selain sampah, musyawarah menghasilkan kesepakatan untuk mengangkat lima hingga enam isu perkotaan prioritas yang akan disampaikan kepada Presiden dan kementerian terkait. “Ada sekitar 5–6 isu perkotaan yang akan kami sampaikan ke Bapak Presiden dan Kementerian. Semoga semuanya berjalan lancar,” pungkas Aaf.
Eri Cahyadi selaku Ketua Dewan Pengurus APEKSI menegaskan bahwa tujuan APEKSI adalah membangun persaudaraan dan saling melengkapi antar-kota, bukan sekadar bersaing. “APEKSI ini bukan untuk persaingan, tapi persaudaraan. Bukan mencari siapa yang paling hebat, tetapi bagaimana kita bisa saling melengkapi demi kemajuan bersama.”
(ADIYANTO)
KALI DIBACA
