SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id --
Dalam upaya memperkuat integritas dan menjaga kedisiplinan di lingkungan internal, Polres Sukoharjo menggelar tes urine mendadak terhadap sejumlah personel pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini dilakukan sesaat setelah apel pagi di Markas Komando (Mako) Polres Sukoharjo.
Tes tersebut melibatkan personel dari Satuan Reserse Narkoba, Satuan Reserse Kriminal, serta sejumlah anggota lainnya yang telah ditunjuk. Pemeriksaan dilakukan oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Sie Propam) bekerja sama dengan Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sie Dokkes) Polres Sukoharjo.
Kepala Seksi Propam Polres Sukoharjo, AKP Siswanto, yang mewakili Kapolres AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan internal yang dilakukan secara rutin dan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota bebas dari narkoba. Tes urine mendadak ini merupakan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bersih dari narkotika,” tegas AKP Siswanto.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, seluruh anggota yang menjalani tes urine dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba. Hal ini disambut baik oleh jajaran pimpinan Polres Sukoharjo sebagai bentuk nyata komitmen personel dalam menjaga kehormatan institusi.
“Alhamdulillah, hasilnya semua negatif. Ini menunjukkan bahwa anggota Polres Sukoharjo masih menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” lanjutnya.
AKP Siswanto juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala dan acak sebagai bagian dari deteksi dini terhadap potensi penyalahgunaan narkotika di internal kepolisian.
“Tes semacam ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah wujud keseriusan kami dalam memberantas narkoba, dimulai dari lingkungan kami sendiri,” ujarnya.
Tes urine mendadak ini menjadi indikator komitmen Polres Sukoharjo dalam menciptakan institusi yang bersih dan bebas dari pengaruh narkoba, sekaligus memberikan contoh positif bagi masyarakat.
Dengan langkah ini, Polres Sukoharjo ingin memastikan bahwa aparat penegak hukum tidak hanya menjadi pelindung masyarakat dari ancaman narkoba, tetapi juga menjadi teladan dalam perang melawan penyalahgunaan zat terlarang.
(Joko S)
KALI DIBACA
