KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id -- Sebuah video yang menampilkan siswa-siswi dari Sekolah Al Azhar Karangpandan tengah mengikuti studi tour ke Paris, Prancis, mendadak viral di media sosial. Video tersebut menuai beragam komentar dari warganet, mulai dari kekaguman hingga mempertanyakan relevansi dan urgensi studi tour ke luar negeri bagi pelajar.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar akhirnya angkat bicara. Kepala Disdikbud Karanganyar, Agam Bintoro, menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan kegiatan studi wisata yang dilakukan oleh sekolah Al Azhar, selama tidak ada unsur paksaan kepada siswa maupun wali murid.
"Itu tak masalah, selama tidak ada paksaan dari sekolah," ujar Agam, Jumat (9/5/2025).
Agam menjelaskan bahwa Al Azhar Karangpandan memang dikenal aktif menggelar program studi tour ke luar negeri sejak sekolah tersebut berdiri. Beberapa negara yang pernah menjadi tujuan antara lain Madinah, Jepang, Prancis, dan Australia.
"Itu merupakan kebijakan masing-masing sekolah dan itu sah-sah saja jika tidak ada paksaan dari sekolah untuk studi wisata," tambahnya.
Lebih lanjut, Agam menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan baru akan melakukan evaluasi jika terdapat keluhan dari orang tua atau ditemukan indikasi pelanggaran, seperti kewajiban membayar biaya mahal tanpa persetujuan atau pilihan alternatif.
Sejauh ini, menurut Agam, tidak ada laporan atau keberatan dari wali murid terkait kegiatan tersebut. Oleh karena itu, Disdikbud Karanganyar menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan internal sekolah, selama tidak bertentangan dengan prinsip inklusivitas, transparansi, dan keadilan.
(Joko S)
KALI DIBACA
