Bermain Ditepi Sungai, Dua Anak Tewas Tenggelam di Kali Pepe Solo - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Bermain Ditepi Sungai, Dua Anak Tewas Tenggelam di Kali Pepe Solo

Sunday, 1 June 2025
SOLO, WARTAGLOBAL --
Suasana duka menyelimuti kawasan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, setelah dua anak dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Kali Pepe, pada Sabtu siang (31/5/2025).

Insiden memilukan itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB, ketika enam anak tengah bermain di tepi sungai yang melintasi kawasan Sidomulyo, wilayah padat penduduk di Banjarsari.

Menurut keterangan dari Kapolsek Banjarsari, Kompol Parjono, awalnya anak-anak hanya bermain di pinggiran aliran sungai. Namun, tanpa sengaja, dua dari mereka terpeleset dan jatuh ke sungai yang memiliki kedalaman hingga dua meter.

“Satu anak sempat mencoba menolong temannya yang tenggelam, tetapi justru ikut hanyut. Beruntung, anak yang berusaha menolong berhasil diselamatkan warga,” jelas Kompol Parjono saat dikonfirmasi.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melakukan upaya penyelamatan dan menghubungi tim SAR gabungan. Proses pencarian berlangsung cepat, dan sekitar pukul 14.20 WIB, tubuh kedua korban ditemukan hanya 2–3 meter dari lokasi awal kejadian.

Meskipun keduanya sempat dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, nyawa mereka tidak berhasil diselamatkan.

Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, mengonfirmasi identitas korban, yakni: TG (9) anak laki-laki, RN (7) anak perempuan.

Evakuasi jenazah dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, SAR, Tagana, relawan, Damkar Kota Solo, serta unit Inafis Polresta Surakarta. Kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di permakaman setempat.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat, khususnya orang tua, tentang bahaya membiarkan anak bermain di sekitar aliran sungai tanpa pengawasan.

Pihak berwenang mengimbau agar pengawasan terhadap anak-anak ditingkatkan, terutama saat mereka beraktivitas di lingkungan terbuka yang memiliki potensi bahaya tinggi.

(Joko S)

KALI DIBACA