BREBES, WARTAGLOBAL.id --
Lembaga Analisis Data dan Kajian Kebijakan Publik (Landep) mengungkapkan kekhawatiran tentang program air bersih yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dilaksanakan oleh PDAM Baribis. Program ini dinilai tidak tepat sasaran dan berpotensi merugikan konsumen lama.
Menurut Dedy Rochman, pada hari Minggu, 1 Juni 2025, pengembang jaringan anggaran DAK di Desa Limbangan Wetan, Banjaranyar, Kaligangsa, yang sudah dilaksanakan saat ini, kemungkinan tidak akan ada manfaat karena di beberapa desa yang mendapatkan program tersebut banyak aliran air tidak mengalir. Hal ini akan berdampak pada pelayanan PDAM nantinya.
"Yang sekarang saja air banyak tidak mengalir di waktu pagi dan sore yang dikeluhkan warga Kelurahan Limbangan Wetan, Kaligangsa, dan sekitarnya. Masa ini ada penambahan sambungan rumah lagi yang infonya sekitar ada 800 sambungan rumah di Kecamatan Brebes," ungkap Dedy.
Dedy menilai bahwa PDAM seharusnya lebih jeli dalam memanfaatkan anggaran dari pusat. Anggaran itu, seharusnya diperuntukkan untuk air baku yang masih kurang. Yang pasti ini nantinya akan berdampak ke pelanggan lama dalam artian pelanggan yang aktif tapi aliran air di situ tidak mengalir di jam tertentu," katanya.
Dedy juga menilai bahwa program DAK pengembangan jaringan distribusi dengan serapan sambungan rumah sejumlah kurang lebih 800 sebenarnya kurang tepat.
"Seharusnya program DAK ini lebih tepat untuk program penambahan kapasitas sumber air (sumur dalam dll) atau untuk mengganti jaringan pipa transmisi distribusi yang sudah tua/lapuk dan spek yang sudah tidak sesuai," katanya.
Dengan demikian, Landep berharap agar PDAM Baribis dapat mempertimbangkan kembali program air bersih yang sedang dilaksanakan dan memprioritaskan kebutuhan pelanggan lama yang masih belum terlayani dengan baik.
Masyarakat setempat juga mengungkapkan kekhawatiran tentang program air bersih ini. Mereka khawatir bahwa penambahan sambungan rumah baru akan memperburuk kondisi aliran air yang sudah tidak lancar.
"Air sudah tidak lancar, sekarang ada penambahan sambungan rumah lagi. Kami khawatir bahwa kondisi ini akan semakin parah," kata salah satu warga.
Masyarakat juga berharap agar PDAM Baribis dapat memperbaiki kondisi aliran air yang sudah ada sebelum menambahkan sambungan rumah baru.
Program air bersih yang dilaksanakan oleh PDAM Baribis berpotensi memiliki dampak negatif pada pelanggan lama. Mereka khawatir bahwa penambahan sambungan rumah baru akan memperburuk kondisi aliran air yang sudah tidak lancar.
Selain itu, program ini juga berpotensi memperburuk kondisi pipa transmisi distribusi yang sudah tua/lapuk dan spek yang sudah tidak sesuai.
PDAM Baribis belum memberikan tanggapan resmi tentang kekhawatiran yang diungkapkan oleh Landep dan masyarakat setempat. Namun, diharapkan bahwa PDAM Baribis dapat mempertimbangkan kembali program air bersih yang sedang dilaksanakan dan memprioritaskan kebutuhan pelanggan lama yang masih belum terlayani dengan baik.
PDAM Baribis diharapkan dapat memperbaiki kondisi aliran air yang sudah ada sebelum menambahkan sambungan rumah baru. Selain itu, PDAM Baribis juga diharapkan dapat mempertimbangkan kembali program DAK pengembangan jaringan distribusi dan memprioritaskan kebutuhan pelanggan lama yang masih belum terlayani dengan baik.
(Agus salim)
KALI DIBACA