
KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id --
Polres Karanganyar berhasil melaksanakan kegiatan Tanam Raya Jagung Serentak Kuartal III pada Rabu, 9 Juli 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam mendukung pencapaian swasembada pangan tahun 2025. Acara utama digelar di Dukuh Gulunan, Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M.
Kegiatan tanam jagung ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Tujuannya adalah memastikan keterlibatan seluruh elemen bangsa dalam membangun kemandirian pangan, sekaligus mendukung program pemerintah pusat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Acara dibuka dengan sambutan dari AKBP Hadi Kristanto, yang menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan. “Kami hadir tidak hanya untuk kegiatan seremonial, tapi juga memastikan negara dan pemerintah benar-benar hadir dalam mendukung pertanian,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini Plt. Camat Mojogedang Joko Sutrisno, perwakilan Kodim 0727 Karanganyar, Dinas Pertanian, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta kelompok tani setempat.
Usai pembukaan dan doa bersama, dilakukan penanaman benih jagung secara simbolis di lahan seluas 3.000 m² milik Bapak Sarono, seorang petani lokal. Jagung yang ditanam adalah varietas hibrida BLBU yang dikenal produktif dan tahan terhadap cuaca ekstrem.
Selanjutnya, peserta mengikuti video conference nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, yang turut mengawasi pelaksanaan Tanam Raya Jagung Serentak di berbagai wilayah.
Selain di Kaliboto, kegiatan ini juga dilaksanakan serentak oleh seluruh jajaran Polsek di 17 kecamatan wilayah hukum Polres Karanganyar. Total lahan yang ditanami mencapai 5,78 hektare, mencakup 1 hektare di kawasan hutan sosial Jatipuro serta 4,78 hektare lahan pertanian di masing-masing wilayah Polsek.
Kegiatan Tanam Raya Jagung Serentak ini berlangsung aman, tertib, dan lancar. Diharapkan inisiatif ini dapat menjadi motor penggerak pertanian lokal, memperkuat ketahanan pangan daerah, serta berkontribusi dalam pencapaian target swasembada pangan nasional tahun 2025.
(Joko S)
KALI DIBACA