Pria Warga Bogem Klaten Mengamuk, Tiga Orang Tetangga Jadi Korban Bacokan - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Pria Warga Bogem Klaten Mengamuk, Tiga Orang Tetangga Jadi Korban Bacokan

Wednesday, 16 July 2025

KLATEN, WARTAGLOBAL.id --
Warga Desa Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, digegerkan oleh aksi kekerasan yang dilakukan seorang pria berinisial P (34), Senin pagi (14/7/2025). Dalam insiden tersebut, tiga orang tetangga menjadi korban pembacokan dan harus mendapatkan perawatan medis.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Berdasarkan keterangan warga dan pihak desa, pelaku P memang dikenal sering nongkrong dan minum kopi di depan rumah tetangganya yang juga berinisial H (34). Pada hari kejadian, pelaku datang seperti biasa, sambil membawa arit yang biasa digunakannya untuk membantu orang tua di sawah.

Namun, suasana mendadak memanas ketika H tidak menyediakan kopi seperti biasanya. Hal itu memicu cekcok antara keduanya yang berujung pada tindakan brutal pelaku.

“Ibu kandung pelaku sempat mendengar keributan dan mencoba melerai, tapi justru dikejar oleh pelaku. Untungnya sang ibu berhasil menyelamatkan diri,” ungkap Hariyanta, Kaur Umum dan Perencanaan Pemdes Bogem saat dihubungi, Rabu (16/7/25).

Keributan itu menarik perhatian pasangan lansia tetangga pelaku, G (76) dan J (72), yang mencoba mendekat untuk melihat situasi. Namun mereka justru ikut diserang oleh pelaku dan mengalami luka serius di bagian pelipis, punggung, dan perut. Ketiga korban dilarikan ke RSU Islam Cawas dan RSUD Bagas Waras Klaten.

Setelah melakukan aksi kekerasan, pelaku sempat bersembunyi di dalam rumah. Sekitar 30 menit kemudian, ia keluar dan akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian tanpa perlawanan.

“Pelaku dikenal takut dengan aparat berseragam. Bahkan saat diamankan, ia bersikap hormat dan kooperatif,” kata Hariyanta.

Sekretaris Desa Bogem, Sukana, menambahkan bahwa pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan selama hampir 10 tahun. Ia pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Wedi, namun tidak rutin menjalani pengobatan atau terapi.

“Kesehariannya kelihatan normal, bantu orang tua ke sawah, bahkan jualan bubur kacang hijau. Tapi dia memang sering membawa arit ke mana-mana,” jelas Sukana. Ia juga mengungkap bahwa pelaku pernah melakukan percobaan melukai diri sendiri di depan umum.

Usai kejadian, pelaku dibawa oleh aparat kepolisian dan TNI ke RSJD untuk pemeriksaan kondisi kejiwaan lebih lanjut. Sementara pihak Polres Klaten belum memberikan keterangan resmi terkait langkah hukum yang akan diambil. (Joko S)

KALI DIBACA