Warga Perumahan Gamersi Lalung 2 Gempar, Pria Muda Ditemukan Meninggal di Halaman Rumah Kosong - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Warga Perumahan Gamersi Lalung 2 Gempar, Pria Muda Ditemukan Meninggal di Halaman Rumah Kosong

Wednesday, 16 July 2025

KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id --
Warga Perumahan Gamersi Lalung 2, Manggeh Anyar, Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, dikejutkan dengan penemuan seorang pria muda dalam kondisi tidak bernyawa di halaman sebuah rumah kosong, Selasa (15/7/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Shahrul Krisna Mahendra (23), warga Plosorejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Ia bekerja di bidang jasa video shooting, yang dimiliki oleh salah satu saksi yang pertama kali menemukan tubuhnya.

Menurut Kepala Seksi Humas Polres Karanganyar, Iptu Mulyono, penemuan jenazah pertama kali dilaporkan oleh Dimas Supriyanto, warga setempat, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, Dimas melihat sosok pria tergeletak dalam posisi tertelungkup di halaman rumah kosong yang berada tepat di depan kediamannya. Ketika didekati, terlihat darah mengalir dari mulut korban.

Dimas kemudian memanggil rekannya, Sigit Wardoyo, dan bersama-sama mereka mencoba membangunkan korban. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Dari rekaman CCTV lingkungan, terlihat bahwa korban tiba di lokasi sekitar pukul 01.13 WIB dan terjatuh pada pukul 02.08 WIB. Tidak lama setelah kejadian, tim dari Polsek Karanganyar, Unit Inafis, dan petugas medis Puskesmas melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hasil pemeriksaan medis dari RSUD Karanganyar menunjukkan bahwa korban meninggal akibat pendarahan dari lidah yang tergigit, tanpa adanya tanda-tanda kekerasan fisik. Diduga, kematian korban disebabkan oleh sesak napas yang berkaitan dengan riwayat penyakit paru-paru yang dideritanya.

"Hal ini diperkuat oleh pesan terakhir korban kepada temannya melalui aplikasi WhatsApp, di mana korban mengeluhkan dadanya terasa sesak," jelas Iptu Mulyono, saat dihubungi, Rabu (16/7/25).

Pihak keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai musibah. Mereka juga menolak proses autopsi dan tidak akan menempuh jalur hukum. (Joko S)

KALI DIBACA