
SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id --
Sebanyak 80 pemuda dari berbagai wilayah di Jawa Tengah mengikuti kegiatan penyuluhan ideologi Pancasila yang digelar Sat Binmas Polres Sukoharjo di Panti Pelayanan Sosial Anak Taruna Yodha, Sukoharjo, Rabu (6/8/2025).
Peserta kegiatan berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin, penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), anak-anak Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, serta anak putus sekolah. Mereka tengah menjalani program pelatihan keterampilan selama enam bulan di panti sosial tersebut, sebagai bagian dari upaya pemerintah mencetak generasi muda yang siap kerja dan mandiri.
Dalam kegiatan ini, Ps. Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Sukoharjo, Aipda Dwi Suryanto, memberikan materi bertema Penguatan Ideologi Pancasila dalam Menangkal Paham Radikalisme. Penyuluhan ini bertujuan memperkuat pemahaman kebangsaan para peserta agar tidak mudah terpengaruh paham ekstrem yang bertentangan dengan nilai nasionalisme dan Pancasila.
Kasat Binmas Polres Sukoharjo, AKP Sri Wuri Handayani, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menegaskan bahwa Pancasila adalah fondasi bangsa yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui penguatan nilai-nilai Pancasila, para peserta diharapkan bisa menjadi agen perubahan sekaligus benteng pertahanan negara dari pengaruh radikalisme dan intoleransi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (21/8/2025).
AKP Sri Wuri juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI. Ia mengajak para peserta untuk tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara moral dan ideologis.
“Kami ingin menanamkan rasa cinta Tanah Air, semangat kebangsaan, dan kesiapan mental agar mereka tidak mudah terpengaruh ajakan negatif yang menjauhkan dari persatuan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukoharjo, AKP Marlin Supu Payu, menilai kegiatan penyuluhan ideologi ini merupakan langkah preventif yang penting.
“Binluh seperti ini adalah wujud sinergi antara kepolisian dan lembaga sosial dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan cinta Tanah Air. Kami berharap kegiatan serupa bisa berlanjut secara berkesinambungan,” ungkapnya.
Dengan adanya penyuluhan ini, para peserta tidak hanya dibekali keterampilan kerja, tetapi juga pemahaman kebangsaan yang kuat sebagai bekal menghadapi tantangan di masa depan. (Joko S)
KALI DIBACA