SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas ke-70 menjadi momentum penting bagi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen untuk memperkuat komitmen menghadirkan lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan humanis. Berbagai program inovatif serta kegiatan sosial digulirkan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas sekaligus mempererat kedekatan dengan masyarakat.
Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Satria Leksono, mengungkapkan bahwa Satlantas menghadirkan inovasi SI RATIB (Polisi Sragen Tertib) sebagai wujud nyata polisi yang tertata, responsif, inovatif, dan bermanfaat.
“Responsif diwujudkan dengan gerak cepat di lapangan. Begitu ada informasi kecelakaan, langsung dilakukan penanganan. Saat patroli melihat kendaraan berhenti di badan jalan, langsung diberi peringatan. Prinsipnya, hari ini harus lebih baik dari kemarin,” jelas Kukuh di Mapolres Sragen, Rabu (24/9/2025).
Melalui SI RATIB Go to School, Satlantas telah memberikan edukasi keselamatan lalu lintas di 24 sekolah di Sragen. Program ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran tertib lalu lintas sejak dini.
Tak hanya menyasar sekolah, kepedulian sosial juga diwujudkan lewat SI RATIB Jumatan. Program ini menyalurkan 1.475 sak semen ke 24 masjid, enam pondok pesantren, dan dua gereja.
“Ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga bukti kepedulian lintas iman yang dirangkai dengan pesan keselamatan berlalu lintas,” ujar Kukuh.
Selain itu, doa bersama bertajuk SI RATIB Umbul Dungo juga digelar di Masjid Al Falah Sambirejo, Ponpes Darul Mustaqim, dan Ponpes An-Naim Sukodono. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai doa kolektif untuk keselamatan dan ketertiban masyarakat Sragen.
Kinerja Satlantas turut diperkuat dengan Patroli Sumeni (Pasukan Mobile Keamanan Sukowati) yang dilakukan personel Polwan dengan pendekatan humanis. Patroli dilaksanakan pada lima waktu rawan kecelakaan, yaitu pukul 04.00–06.00, 06.00–08.00, 09.00–13.00, 16.00–18.00, dan 23.00–01.00 WIB.
“Patroli lima waktu ini menjangkau seluruh sendi kehidupan masyarakat, dari pemukiman hingga jalur rawan kecelakaan,” terang Kukuh.
Selain patroli, Satlantas juga menggelar Operasi Ketupat Candi serta pengamanan kegiatan besar seperti Ujian Kenaikan Tingkat perguruan silat di Sragen. Pada operasi ini, tercatat angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan.
Di sisi lain, upaya preventif dilakukan dengan pemasangan 38 baliho imbauan keselamatan di titik strategis serta 27 kali pembinaan kepada pengemudi angkutan barang, khususnya terkait larangan muatan berlebih dan pemanfaatan bahu jalan yang tidak sesuai aturan.
Iptu Kukuh menegaskan bahwa seluruh rangkaian program ini bukan hanya perayaan seremonial HUT Lalu Lintas, melainkan langkah nyata untuk meninggalkan dampak positif bagi masyarakat.
“Semua program ini bukti bahwa Polres Sragen tidak hanya bicara pengamanan, tapi juga edukasi, inovasi, dan kepedulian. Momentum HUT ke-70 Lalu Lintas ini kami jadikan tonggak perubahan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Dengan inovasi yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat, Satlantas Polres Sragen berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, budaya tertib semakin mengakar, dan kepedulian sosial terus tumbuh di tengah masyarakat. (Joko S)
KALI DIBACA
