Puluhan Ormas di Pekalongan Geruduk Kantor Ekspedisi Desak Kembalikan Ratusan Ijazah Mantan Karyawan - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Puluhan Ormas di Pekalongan Geruduk Kantor Ekspedisi Desak Kembalikan Ratusan Ijazah Mantan Karyawan

Thursday, 9 October 2025
Puluhan Ormas gelar aksi dengan membentangkan spanduk di kantor ekspedisi di Pekalongan, desak agar ijazah mantan karyawan dikembalikan, Kamis (9/10/25).

PEKALONGAN KOTA, WARTAGLOBAL.id --
Puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) di Kota Pekalongan, mendatangi kantor jasa ekspedisi PA Sumber Hasil di Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kota Pekalongan, Kamis (9/10/2025) siang.

Adapun Ormas tersebut antara lain; Bintang Adhiyaksa, Probojoyo, Robin Hood, dan Squad Nusantara, dengan membentangkan spanduk, massa mendesak pihak manajemen perusahaan untuk segera mengembalikan ijazah para mantan karyawan yang diduga masih ditahan.

Ketua Ormas Bintang Adhiyaksa, Didik Pramono S.H, menyebutkan bahwa diduga ratusan ijazah milik mantan karyawan masih berada di tangan pihak perusahaan. Penahanan tersebut disebut sudah berlangsung selama belasan tahun.

“Banyak mantan karyawan yang dirugikan karena ijazah mereka ditahan. Mereka kesulitan mencari pekerjaan yang layak,” tegas Didik.

Sementara, Ketua Ormas Probojoyo menegaskan, pihaknya akan terus menyuarakan dugaan praktik penahanan ijazah oleh perusahaan di Kota Pekalongan.

Senada, Ketua LSM Robin Hood 23, Arif, menyatakan akan terus mengawal kasus tersebut.

“Kami akan memperjuangkan hak-hak mantan karyawan dan warga Pekalongan yang ijazahnya ditahan. Pemerintah sudah melarang praktik penahanan ijazah,” kata Arif.

Sementara itu, pihak manajemen PA Sumber Hasil melalui perwakilannya, Legito, membantah telah menahan ijazah. Ia menyebut, pihak perusahaan hanya “mengamankan” ijazah milik mantan karyawan yang disebut belum menyetorkan uang hasil jasa ekspedisi dan kemudian kabur.

“Masalah ini sebenarnya sudah pernah dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja, tetapi belum menemukan penyelesaian,” ujar Legito.

Usai didesak massa, pihak perusahaan akhirnya berjanji akan segera mengembalikan ijazah kepada para pemiliknya. Namun, massa mengancam akan menggelar aksi serupa apabila perusahaan tidak menepati janji tersebut.

(ARI)

KALI DIBACA