20 Korban Longsor Hilang, Brimob Polda Jateng dan Polresta Cilacap Berjibaku Tangani Longsor Cibeunying Cilacap - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

20 Korban Longsor Hilang, Brimob Polda Jateng dan Polresta Cilacap Berjibaku Tangani Longsor Cibeunying Cilacap

Saturday, 15 November 2025
Tim gabungan Brimob Polda Jateng dan Polresta Cilacap melakukan operasi pencarian korban dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11).

CILACAP, WARTAGLOBAL.id --
Suasana di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, sejak Kamis malam berubah menjadi zona operasi kemanusiaan. Hujan deras dan suara gemuruh dari perbukitan menjadi awal longsor besar yang menimbun puluhan rumah warga. Di tengah malam yang gelap dan tanah yang terus bergerak, Polresta Cilacap bersama Sat Brimob Polda Jawa Tengah langsung bergerak melakukan pertolongan darurat.

Pada pukul 22.45 WIB, Kamis (13/11), Satuan Brimob Polda Jateng menggelar apel pemberangkatan BKO SAR di bawah pimpinan Danki 1 Yon D Pelopor AKP Suprapto. Sebanyak 60 personel dipimpin Wadanyon D Pelopor AKP Maryono diberangkatkan menuju lokasi dengan membawa perlengkapan SAR lengkap, termasuk tenda pleton, tali karamantel, helm SAR, rompi hijau polisi, ban SAR, hingga peralatan manual seperti cangkul dan sekop. Kendaraan taktis hingga truk personel turut digunakan untuk mempercepat mobilisasi.

Personel Brimob tersebut tiba di Cibeunying pada Jumat dinihari pukul 01.40 WIB. Di bawah hujan sisa dan kondisi tanah yang labil, rombongan langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas, BPBD, relawan, dan perangkat desa. Suara runtuhan kecil masih terdengar dari bukit saat petugas tiba di lokasi.

Pada pukul 02.45 WIB dilaksanakan apel konsolidasi operasi SAR pertama yang dipimpin Kasiops Basarnas Cilacap Priyo Prayudha Utama. Tidak lama berselang, pukul 03.00 WIB, Kapolresta Cilacap Kombes Pol Dr. Budi Adhy Buono meninjau lokasi untuk memastikan seluruh unsur bergerak terarah.

Menjelang pagi, situasi berubah semakin padat dengan masuknya unsur pimpinan daerah. Pukul 08.00 WIB, Kapolresta Cilacap dan Bupati Cilacap Dr. Syamsul Auliya Rachman memimpin apel gabungan di pos bencana sekaligus membagi ploting pencarian. Setelah itu, tim menyebar di dua dusun terdampak: Tarukahan dan Cibuyut.

Pukul 08.45 WIB, operasi pencarian dimulai dengan mengandalkan kombinasi peralatan manual akibat medan yang tidak memungkinkan penggunaan alat berat. Upaya ini membuahkan hasil pada pukul 09.40 WIB, ketika tim mulai mengevakuasi korban dari titik-titik yang terdeteksi.

Namun pada pukul 15.50 WIB, cuaca kembali memburuk. Hujan deras memaksa operasi dihentikan sementara demi keamanan petugas. Pasukan kembali dikumpulkan pukul 16.15 WIB untuk konsolidasi dan standby hingga cuaca memungkinkan.


Berdasarkan laporan lapangan, total 28 warga dari dua dusun menjadi korban longsor. Di Dusun Tarukahan terdapat 5 warga yang selamat. 3 warga meninggal dunia atas nama Julia, Maya, Vati Hayati. Selain itu 7 warga lainnya (Yuni, Nina, Fani, Fatin, Lilis, Danu, anak balita Lilis) masih dalam pencarian

Sedangkan seluruh warga dari Dusun Cibuyut yang terdiri dari keluarga Rastum, Rahma, Aca, Cahyanto, Kasri, Zahra, Nilna, Asmanto, Isna beserta anak, serta keluarga Dani masih dalam pencarian petugas.

Operasi pencarian akan dilanjutkan esok hari, Sabtu (15/11), dengan kekuatan penuh. Kapolresta Cilacap menyampaikan bahwa seluruh unsur yang terlibat bekerja tanpa jeda untuk mempercepat penanganan. 

“Kami bersinergi dengan Brimob, TNI Basarnas, BPBD, dan seluruh relawan. Medan berat, cuaca berubah-ubah, dan tanah yang labil menjadi tantangan utama. Tapi kami terus bergerak karena setiap menit berarti bagi para korban,” ujarnya saat ditemui di posko bencana.

Polda Jawa Tengah melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengapresiasi langkah cepat dan sigap Polresta Cilacap di lapangan yang dinilainya telah membantu mempercepat proses evakuasi dan penanganan para penyintas. Kolaborasi antara TNI-Polri, BPBD, Basarnas, pemerintah daerah, dan relawan menjadi faktor utama dalam memperkuat operasi SAR di kawasan perbukitan yang rawan longsor tersebut.

"Kami turut menyampaikan duka cita mendalam atas korban yang meninggal dunia. Semoga keluarga diberi ketabahan. Kami juga berharap seluruh korban yang masih hilang segera ditemukan. Polda Jateng memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Brimob Polda Jateng, Polresta Cilacap dan seluruh tim yang terus berupaya maksimal dalam operasi kemanusiaan ini,” tandasnya. (Hans)

KALI DIBACA