Pasca Gunung Semeru Meletus, ANAS Rescue Bersama Portal Solo mendirikan Dapur Umum di Dusun Gumuk Mas Lumajang untuk Warga Terdampak.SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id --
Pasca meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (27/11), sejumlah dampak signifikan langsung dirasakan warga di sekitar kawasan gunung. Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung mulai 19 hingga 26 November 2025, guna memastikan penanganan bencana dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
Sejumlah langkah penanganan telah dilakukan, termasuk evakuasi warga dari zona rawan, penutupan jalur pendakian Gunung Semeru untuk sementara waktu, serta pengaktifan pos komando guna memantau kondisi dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak.
Merespons situasi tersebut, Tim Rescue ANAS Solo bersama Portal (Persatuan Wali Murid SDII Al Abidin Surakarta) memberangkatkan rombongan relawan menuju lokasi bencana pada Kamis (27/11).
Para relawan segera mendirikan dapur umum di Dusun Gumuk Mas, RT 5 RW 2, Kecamatan Supit Urang, Kabupaten Lumajang.
Ketua Relawan Rescue ANAS Solo, Ustad Abu Mustakim, menyampaikan bahwa dapur umum tersebut akan beroperasi selama 24 jam penuh dengan menyediakan makanan gratis bagi siapa pun yang membutuhkan. Pernyataan ini disampaikan pada Jumat (28/11), didampingi Ketua Dapur Umat Solo, Ustad Agung Nugroho, dan perwakilan Portal, Dwi Salman.

“Tim relawan membangun dapur umat dengan layanan makan gratis 24 jam non-stop. Siapa pun diperbolehkan menikmati makanan yang tersedia,” ujar Ustad Mustakim.
Selain menyediakan dapur umum, tim relawan juga melakukan berbagai aksi kemanusiaan lainnya, seperti evakuasi warga terdampak, pembersihan tempat ibadah, pembersihan jalan, serta penyaluran bantuan obat-obatan.
“Kita ingin menyempurnakan iman dan takwa, salah satunya melalui ibadah sosial dengan membantu sesama,” tambahnya.
Kegiatan sosial seperti ini, menurut Mustakim, bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh ANAS Rescue, namun di Gunung Semeru inilah aksi terbaru mereka digelar.
Sementara itu, pemerintah dan tim SAR masih terus memantau perkembangan situasi di lapangan. Warga diimbau tetap waspada dan mengikuti seluruh instruksi dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
(Joko S)
KALI DIBACA
