Diguncang Kasus Narkoba, Kepala Desa Mambak Serukan Gerakan Bersama Selamatkan Generasi Muda - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Diguncang Kasus Narkoba, Kepala Desa Mambak Serukan Gerakan Bersama Selamatkan Generasi Muda

Saturday, 22 November 2025
Hadi Prayitno Kepala Desa Mambak Jepara

JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Jepara menjadi sorotan publik. Pasalnya,  rangkaian sejumlah kasus penemuan dan penggerebekan narkotika dalam satu tahun terakhir mengusik ketenangan warga.

Petinggi Hadi Prayitno menyerukan gerakan bersama untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman yang kian nyata, Sabtu (22/11/25).

Desa Mambak kini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Dalam kurun satu tahun terakhir, berbagai kasus mulai dari penemuan barang mencurigakan hingga penggerebekan rumah yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba terjadi berulang kali. Situasi ini membuat aparat Polres Jepara menetapkan Mambak sebagai salah satu “zona merah” penyalahgunaan narkoba.

Status darurat tersebut disampaikan langsung aparat kepolisian kepada Petinggi Mambak, Hadi Prayitno, dan kemudian diteruskan kepada masyarakat pada acara selametan mobil sampah Desa Mambak, Jumat (21/11), di Balai Desa Mambak.

Dengan suara tegas bercampur keprihatinan, Hadi menyampaikan seruan penting bagi warga.

"Mari kita jaga bersama generasi muda Mambak. Saling mengawasi anak-anak kita. Keluarga adalah pintu penjaga pertama,” ujarnya di hadapan para ketua RT/RW, BPD, tokoh masyarakat, serta perwakilan berbagai lembaga desa.

Ia menekankan bahwa upaya memerangi narkoba tidak bisa dibebankan hanya kepada kepolisian. Pencegahan harus dimulai dari lingkungan terdekat, yakni keluarga dan masyarakat.

Hadi menegaskan, seluruh elemen desa harus mengambil bagian. Mulai dari Kadarkum, FKPM, Karang Taruna, IPNU–IPPNU, Ansor, PKK, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat. Tanpa gerakan bersama, ia khawatir generasi muda Mambak akan semakin rentan terseret dalam jerat narkotika.

"Lembaga desa adalah ujung tombak keberhasilan. Kita harus bergerak bersama, jangan biarkan remaja dan pemuda Mambak terpuruk semakin dalam,” tegasnya.

Para tokoh masyarakat yang hadir sepakat bahwa status darurat ini harus ditangani secara serius dan menyentuh akar persoalan. Pengawasan keluarga, pendidikan karakter, kegiatan positif bagi pemuda, hingga menciptakan lingkungan sosial yang bebas narkoba menjadi langkah paling mendesak.

Acara selametan yang semula hanya digelar sebagai ungkapan syukur atas hadirnya mobil sampah baru justru berubah menjadi momentum kebangkitan moral desa.

Seruan Petinggi Hadi bukan sekadar imbauan, melainkan panggilan nurani bagi seluruh warga Mambak agar bersama-sama menjaga masa depan generasi muda yang kini berada di titik rawan.

Penetapan Mambak sebagai zona merah membuat aparat keamanan meningkatkan pengawasan. Namun pengawasan itu akan sia-sia tanpa dukungan masyarakat.

Dengan kebersamaan dan kewaspadaan kolektif, warga Mambak diharapkan mampu membangun benteng sosial yang kuat—agar generasi mudanya tidak terjerumus lebih dalam pada ancaman narkoba.

(Petrus)

KALI DIBACA