Polres Sukoharjo Temukan Kandungan Sianida pada Buah Anggur Impor dalam Uji Sampel MBG - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Polres Sukoharjo Temukan Kandungan Sianida pada Buah Anggur Impor dalam Uji Sampel MBG

Friday, 7 November 2025
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, didampingi Kasi Dokkes Iptu Lilik dan Kepala Dinas Pangan Sukoharjo Endang Tien, saat konferensi pers di SPPG Polres Sukoharjo pada Jumat (7/11/25).

SUKOHARJO, WARTAGLOBAL.id --
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo di Telukan, Kecamatan Grogol, berhasil mencegah potensi bahaya serius setelah menemukan indikasi kandungan sianida (CN) pada buah anggur hijau yang rencananya akan disajikan dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Temuan tersebut diungkapkan oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, didampingi Kasi Dokkes Iptu Lilik dan Kepala Dinas Pangan Sukoharjo Endang Tien, saat konferensi pers di SPPG Polres Sukoharjo pada Jumat (7/11/25).

Menurut Kapolres, temuan ini berawal dari proses uji sampel bahan baku yang rutin dilakukan sebelum menu MBG disajikan. Pada Kamis (6/11), petugas menemukan bahwa buah anggur hijau impor mengandung sekitar 30 miligram sianida, berdasarkan hasil rapid test kimia yang menjadi bagian dari prosedur standar operasional (SOP) di SPPG.

“Setiap bahan makanan yang akan digunakan selalu kami periksa sehari sebelumnya. Misalnya besok ada menu buah anggur, hari ini kami minta sampel satu kilogram dari pemasok untuk dites terlebih dahulu. Dari uji itu, kami temukan kandungan sianida,” jelas AKBP Anggaito.

Mengetahui hasil tersebut, pihak Polres segera melakukan koordinasi cepat dengan BPOM, Dinas Pangan, serta instansi terkait lainnya. Hasil dari koordinasi memutuskan bahwa buah anggur tidak layak disajikan dalam menu MBG dan harus segera diganti.

“Menu buah untuk hari ini seharusnya anggur hijau, tapi setelah kami temukan kandungan sianida, langsung kami ganti dengan buah jeruk yang sudah kami uji keamanannya,” tegas Kapolres.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa temuan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut bersama Mabes Polri dan instansi terkait untuk mengetahui asal usul kontaminasi tersebut. “Kami belum bisa memastikan efek medisnya jika buah itu sampai dikonsumsi. Namun berkat SOP yang ketat, potensi bahaya ini bisa dicegah sebelum sampai ke anak-anak penerima manfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sukoharjo, Endang Tien, menjelaskan bahwa sianida umumnya digunakan sebagai racun tikus atau pestisida, dan dugaan awal mengarah pada proses penanaman atau penyimpanan buah.

“Karena buah ini impor, kemungkinan kandungan tersebut berasal dari pestisida yang digunakan saat penanaman atau dari zat pengawet saat penyimpanan di gudang. Ini masih dalam tahap penelusuran,” terang Endang.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Pangan akan membawa sampel buah anggur ke laboratorium milik Pemprov Jawa Tengah di Kartasura untuk dilakukan pemeriksaan mendalam. “Kami ingin memastikan lebih lanjut, karena belum tentu seluruh bagian dalam satu kilogram anggur itu mengandung racun sianida,” tambahnya.

Kasus ini menjadi peringatan penting akan pentingnya pemeriksaan bahan makanan secara ketat sebelum dikonsumsi. Langkah preventif SPPG Polres Sukoharjo pun diapresiasi karena berhasil mencegah kemungkinan terjadinya keracunan massal di kalangan anak-anak penerima manfaat program MBG. (Joko S)

KALI DIBACA