Razia Hari Ketiga Operasi Zebra Candi 2025, Petugas Satlantas Polres Sragen menyasar PKB hingga Pelanggaran Prioritas, Rabu (19/11/25)SRAGEN, WARTAGLOBAL.id --
Puluhan pelanggar terjaring dalam razia besar yang digelar Satlantas Polres Sragen di depan Gedung Kartini, Rabu (19/11/2025). Memasuki hari ketiga Operasi Zebra Candi 2025, kegiatan di lapangan semakin diintensifkan, baik penegakan hukum maupun edukasi bagi para pengguna jalan.
Salah satu temuan yang cukup menonjol adalah banyaknya pengendara yang belum membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Untuk mempermudah proses, unit Samsat Keliling langsung disiagakan di lokasi guna melayani pembayaran PKB tahunan yang mendekati jatuh tempo.
Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Satria Leksono, menjelaskan bahwa operasi tahun ini dilaksanakan dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Sejak pagi dilakukan sosialisasi mengenai sasaran pelanggaran, kemudian siang hari dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan di titik-titik strategis. Petugas gabungan dari TNI, BPKBD, Dispenda, hingga personel lalu lintas memastikan kelengkapan administrasi, kondisi teknis kendaraan, serta kepatuhan pengendara terhadap aturan berlalu lintas. Seluruh rangkaian berjalan aman dan tertib.
Dalam pemeriksaan tersebut, pelanggaran fatal seperti tidak mengenakan helm SNI, pengendara di bawah umur, serta penggunaan pelat nomor yang tidak sesuai spesifikasi langsung dikenai sanksi tilang. Sementara itu, pelanggaran ringan seperti spion tidak lengkap diberikan imbauan secara persuasif.
Iptu Kukuh menekankan bahwa Operasi Zebra Candi 2025 yang berlangsung pada 17–30 November 2025 memprioritaskan delapan jenis pelanggaran: penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI, melanggar batas kecepatan, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai sabuk keselamatan, serta penggunaan knalpot brong.
“Operasi Zebra bukan sekadar kegiatan penindakan. Tujuan besarnya adalah membangun kesadaran masyarakat agar lebih disiplin demi terciptanya Kamseltibcarlantas di wilayah Sragen,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (20/11/25).
Di sisi lain, Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, menegaskan bahwa seluruh personel harus tetap mengedepankan pelayanan humanis selama menjalankan operasi. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kerjakan tugas sesuai SOP, tetap sopan, persuasif, dan tidak arogan. Kita hadir untuk melindungi, mengayomi, dan melayani,” pesan Kapolres.
Beliau juga mengimbau masyarakat Sragen untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra. Harapannya, kegiatan intensif yang dilakukan—baik penindakan maupun edukasi—dapat mengurangi angka kecelakaan dan membangun budaya tertib berlalu lintas yang lebih kuat di kalangan masyarakat. (JOko S)
KALI DIBACA
