SBY dan Menteri Ekraf Dorong Anak Muda Miliki Leadership Adaptif Hadapi Perubahan Global

JAKARTA, WARTAGLOBAL.id --

Hal ini disampaikan dalam talkshow “The Purpose of Leadership: Vision, Integrity, and Legacy in a Changing World” di ajang IdeaFest 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, belum lama ini.

SBY menyakini generasi muda Indonesia memiliki kemampuan besar untuk membawa perubahan bagi bangsa dan dunia.

Menurut Presiden Ke-6 itu, mimpi besar tidak akan terwujud tanpa kerja keras, ketekunan, dan keberanian mengambil langkah yang terencana.

“Saya tidak pernah meragukan kemampuan generasi muda kita untuk melakukan sesuatu bagi negara kita, bahkan bagi dunia. I trust you all, You have to have a dream. Gantungkan cita-cita setinggi langit, tetapi cita-cita itu tidak datang dari langit, harus diikhtiarkan dan diperjuangkan,” katanya.

Presiden Ke-6 SBY mengingatkan pentingnya kesiapan mental dan semangat cinta tanah air. Generasi muda, harus menjadi bagian dari solusi dengan menjaga bumi, memerangi kemiskinan, dan menegakkan keadilan sosial.

Hidup, menurutnya, adalah proses belajar yang tak pernah selesai sebuah “universitas abadi” tempat setiap langkah, kegagalan, dan keberhasilan menjadi pelajaran berharga menuju masa depan yang lebih baik.

“You have to have a courage. Siapa yang berani, menang. Berani dengan perhitungan, berani dengan kesiapan, karena hidup ini merupakan universitas yang abadi,” kata SBY.

Menteri Ekraf / Kepala Badan Ekraf Teuku Riefky Harsya menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan IdeaFest 2025, yang konsisten menghadirkan ruang inspiratif bagi insan kreatif Indonesia.

IdeaFest telah menjadi wadah penting bagi pelaku industri kreatif untuk terus berinovasi, berkreasi, dan berjejaring. Forum ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam dunia kreatif tidak hanya soal visi bisnis, tetapi juga tentang nilai, kolaborasi, dan keberlanjutan,” kata Teuku Riefky Harsya.

Dia menambahkan, sektor ekonomi kreatif membutuhkan figur-figur pemimpin dengan visi yang kuat serta kemampuan adaptif terhadap perubahan teknologi dan sosial.

“Pemimpin di era sekarang harus mampu mendorong kreativitas kolektif, menginspirasi tim, dan menciptakan ekosistem yang berdaya saing global. Itulah bentuk kepemimpinan yang tidak hanya meninggalkan legacy, tetapi juga menciptakan peluang bagi generasi berikutnya,” kata dia.

Dalam diskusi ini, kepemimpinan visioner yang berlandaskan integritas dan tanggung jawab moral dalam menghadapi dinamika dunia yang terus berubah dibahas. Gagasan tentang warisan kepemimpinan yang berkelanjutan dan nilai-nilai yang menjadi fondasi pembangunan bangsa juga menjadi sorotan utama.

Ajang IdeaFest 2025 yang IdeaFest 2025 mengangkat tema (Cult)tivate the Culture menghadirkan beragam program mulai dari conference, talkshow, creative market, hingga collaborative showcase lintas sektor.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 600 pembicara dan 200 sesi diskusi akan meramaikan perhelatan tahunan ini. Hadir juga jurnalis senior Andy F. Noya sebagai narasumber serta moderator. (Hans)