Titiek Soeharto saat melakukan kunjungannya di SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Polres Karanganyar, Jumat (7/11/25).KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id --
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program Menu Bergizi (MBG) di SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Polres Karanganyar. Dalam kunjungannya pada Jumat (7/11/25), Titiek mengaku kagum dengan cita rasa dan pengelolaan dapur yang sangat higienis.
“Saya tadi sempat mencicipi nasi gorengnya, rasanya enak sekali. Tidak heran, karena yang memasak adalah chef pilihan,” ujar Titiek.
Dalam kesempatan itu, Titiek hadir bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Pembina YKB Juliati Sigit Prabowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat.
Titiek juga menanyakan soal harga satu porsi menu MBG yang dinilainya sangat terjangkau. Ia mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa harga satu porsi menu lezat tersebut berada di bawah Rp15 ribu.
“Dengan menu seenak ini, apakah Rp10 ribu bisa cukup? Ternyata bisa. Bahkan para petugas di sini sudah mendapat BPJS juga,” ungkapnya dengan nada kagum.
Lebih lanjut, Titiek memberikan penghargaan tinggi kepada Kapolri beserta jajaran dan Ibu Juliati Sigit yang turun langsung memantau pelaksanaan program tersebut. Ia menilai kerja sama lintas pihak ini menjadi contoh nyata semangat gotong royong dalam menjalankan program sosial.
“Saya sangat mengapresiasi Pak Kapolri dan seluruh jajaran, juga Ibu Ketua Bhayangkari. Semua terlibat langsung, tidak ada yang berpangku tangan. Ini kerja besar yang luar biasa,” tuturnya.
Tak hanya soal rasa dan harga, Titiek juga memuji kebersihan dapur MBG di Karanganyar yang menurutnya bisa dijadikan standar nasional bagi seluruh SPPG di Indonesia.
“Kebersihannya luar biasa. Dapur dan area pencucian sangat higienis, ini bisa menjadi contoh untuk SPPG di daerah lain,” katanya.
Menurut Titiek, kebersihan dan higienitas menjadi faktor penting dalam penyediaan makanan bergizi, terutama bagi anak-anak penerima manfaat. Ia berharap semua SPPG di Indonesia tidak hanya bangga memiliki fasilitas, tetapi juga memperhatikan kualitas gizi serta kebersihan.
“Jangan hanya bangga punya SPPG. Yang terpenting adalah bagaimana memastikan makanan yang disajikan sehat, higienis, dan bergizi untuk anak-anak. Di sini semuanya diperhatikan, semoga bisa jadi panutan bagi daerah lain,” pungkasnya. (Joko S)
KALI DIBACA
