Dinas terkait meninjau Dua Jembatan yang rusak di Wonogiri, akan diperbaiki pada awal 2026, Kamis (4/12/25)WONOGIRI, WARTAGLOBAL.id --
Upaya peningkatan akses masyarakat di Kabupaten Wonogiri kembali menjadi sorotan setelah dua jembatan, yakni Jembatan Dungtemu di Desa Banaran, Kecamatan Pracimantoro, dan Jembatan Dungwot di Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi, dinyatakan mengalami kerusakan. Kedua fasilitas tersebut akan diperbaiki menggunakan anggaran pemeliharaan dari APBD Wonogiri pada awal 2026.
Peninjauan langsung dilakukan Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo bersama Kepala DPU Wonogiri, Prihadi Ariyanto, pada Kamis (4/12/25). Dalam kunjungannya, Kapolres menegaskan bahwa keberadaan dua jembatan itu memiliki peran strategis bagi mobilitas warga.
Salah satu yang paling krusial adalah Jembatan Dungtemu. Fasilitas ini menghubungkan Dusun Dungtemu dan Dusun Kranding di Desa Banaran, serta menjadi jalur aktivitas harian bagi sedikitnya 120 keluarga. Sekitar 80 pelajar dan 200 warga yang menuju lahan pertanian serta berbagai fasilitas umum juga bergantung pada jembatan tersebut. Kapolres mengingatkan bahwa jembatan ini pernah dua kali hanyut akibat banjir pada tahun 2017 dan 2021 sehingga penanganan struktural menjadi sangat mendesak.
Sementara itu, Jembatan Dungwot tak kalah pentingnya. Selain berfungsi sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Nguntoronadi dengan Kecamatan Ngadirojo serta Jatiroto, kondisi jembatan juga menunjukkan kerusakan pada talut pondasi kanan-kiri yang ambrol sekitar 1,5 meter sejak 2023. Dengan panjang 10 meter dan lebar 6 meter, jembatan ini masih bisa dilewati, namun kerusakannya dikhawatirkan berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas antar-wilayah jika tidak mendapat penanganan segera.
Kapolres menjelaskan bahwa pengecekan ini merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri agar jajaran kepolisian aktif mendukung penanganan akses publik, khususnya infrastruktur jembatan yang memerlukan perhatian. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas instansi. Menurutnya, Polri bersama TNI siap mengerahkan tenaga tambahan untuk mendukung percepatan perbaikan jika dibutuhkan.
Dengan rencana rehabilitasi yang sudah dijadwalkan, pemerintah daerah berharap mobilitas masyarakat dapat kembali optimal, terutama bagi warga yang sangat mengandalkan dua jembatan tersebut dalam aktivitas sehari-hari. (Joko S)
KALI DIBACA
