JEPARA, WARTAGLOBAL.id -- Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., memulai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar balita, anak usia PAUD, pelajar SD hingga SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program ini bertujuan memperbaiki asupan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian lokal melalui pemanfaatan hasil panen petani di Jepara.
Fokus Awal Program
Tahap pertama program MBG dilaksanakan di tiga kecamatan, yaitu Jepara, Tahunan, dan Kalinyamatan. Pemilihan wilayah ini berdasarkan kesiapan mitra yang menyediakan lahan untuk pembangunan dapur sehat.
Pelaksanaan program kemitraan menggunakan sistem pendaftaran berbasis aplikasi atau formulir.
Kendala Awal dan Pendampingan Kodim Letkol Arm Khoirul Cahyadi,SE., menjelaskan, kendala awal mitra kerja BGN meliputi Permodalan mekanisme pembayaran, dan keterbatasan suplai bahan baku lokal.
Kodim 0719/Jepara bertindak sebagai pengawas dan pendamping, memastikan koordinasi antara mitra, koperasi, pemda Jepara, dan Badan Gizi Nasional (BGN) berjalan lancar, karena pelaksanaan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional.
Peran Mitra dan UMKM
Dalam program ini, mitra dan UMKM dilibatkan untuk penyediaan bahan baku. Kendati beberapa bahan masih didatangkan dari luar daerah, keterlibatan petani lokal menjadi prioritas guna mendukung roda perekonomian.
Simulasi dan Data Penerima Manfaat, daun distribusi makanan bergizi dilakukan untuk menyesuaikan jadwal sekolah tanpa mengganggu aktivitas belajar-mengajar.
Pendataan penerima manfaat, mulai dari PAUD, pelajar SD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, terus diperbarui untuk memastikan program tepat sasaran.
Kolaborasi dan Pengembangan
Keterlibatan ahli gizi dan tenaga profesional dari yayasan menjadi prioritas untuk menjaga kualitas program.
Kodim ,0719/Jepara juga menjalin sinergi dengan dinas kesehatan dan koperasi. Diharapkan program berhasil di tiga wilayah awal, dan MBG akan terus diperluas ke seluruh Jepara.
Arahan Lanjutan
Kodim dan Badan Gizi Nasional akan terus mendampingi pelaksanaan hingga program dapat berjalan mandiri di seluruh kecamatan.
Rapat evaluasi dilakukan secara berkala untuk memperbaiki dan memastikan keberhasilan program ini.
"Program ini tidak hanya mendukung kesehatan generasi muda tetapi juga memperkuat perekonomian lokal. Kami optimis program ini bisa menjadi model di wilayah lain," pungkas Letkol Arm Khoirul Cahyadi,S.E., Selasa (14/1/25).
(PETRUS)
KALI DIBACA