KLATEN, WARTAGLOBAL.id --
Polisi tengah menyelidiki kasus dugaan keracunan massal yang terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, usai sebuah acara hajatan wayang pada Sabtu malam (12/4/2025). Pemeriksaan dilakukan terhadap pemilik acara serta pengambilan sampel makanan untuk diuji di laboratorium.
Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa sampel dari makanan yang disajikan pada malam kejadian, termasuk rendang, sayur, krecek, kerupuk, serta camilan.
“Nantinya kami lakukan uji laboratorium. Sampel kami ambil dari makanan yang tersaji dalam nasi dus pada malam itu,” ujar Taufik, Senin (14/4).
Ia juga menyebut bahwa ada indikasi kuat gejala yang dialami para korban berasal dari konsumsi makanan saat acara berlangsung. Namun, penyebab pasti masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
“Karena ini diindikasikan konsumsi makanan pada saat hajatan malam Minggu, kami cek langsung ke lokasi,” lanjutnya.
Sejauh ini, dua orang saksi dari pihak pemilik hajatan telah dimintai keterangan oleh kepolisian. “Masih kita dalami penyebab pastinya,” tambah Taufik.
Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, melaporkan bahwa hingga pukul 23.40 WIB Senin malam (14/4/25), jumlah warga yang mengalami gejala keracunan mencapai 103 orang, dengan satu korban meninggal dunia atas nama Bapak S.
“103 orang tersebut mengalami gejala seperti diare, muntah, dan demam. Sebanyak 31 orang di antaranya harus menjalani perawatan medis,” jelas Syahruna, Selasa pagi (15/4/25).
Rincian pasien yang dirawat antara lain: 17 orang di RS Bagas Waras, 7 orang di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, 2 orang di RS Cakra Husada, 1 orang di RS Bhayangkara, dan 5 orang di Puskesmas Gantiwarno.
Pihak berwenang masih terus memantau perkembangan situasi sembari menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dari insiden ini.
(Joko S)
KALI DIBACA