SEMARANG, WARTAGLOBAL.id --
Komitmen dalam menegakkan disiplin dan profesionalisme jajaran, Bidpropam Polda Jawa Tengah menggelar sidak di Polrestabes Semarang pagi ini. Sidak yang dipimpin langsung oleh Kabid Propam Kombes Pol Saiful Anwar, S.Sos., S.I.K., M.H. tersebut bertujuan untuk menilai penampilan personel, kelengkapan kendaraan, serta potensi keterlibatan dalam kegiatan ilegal seperti penyalahgunaan narkoba dan perjudian daring.
Operasi tersebut dilaksanakan di lapangan Mapolda Kota Semarang dan disaksikan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, S.I.K., M.Si.
Sebanyak 280 personel Polrestabes Semarang yang mewakili berbagai satuan, meliputi Satsamapta, Satpamobit, Satreskrim, Satintelkam, Satnarkoba, Sattahti, dan gabungan ASN Polresta Semarang menjalani pemeriksaan ketat.
"Dari hasil tes urine terhadap ratusan personel, tidak ada satu pun yang terdeteksi menggunakan narkoba.
Begitu pula dengan pemeriksaan alat komunikasi, tidak ditemukan adanya indikasi perjudian daring," kata Kombes Pol. Saiful Anwar.
"Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan komitmen anggota dalam menghindari pelanggaran berat terus meningkat."
Meskipun hasil pemeriksaan menunjukkan hasil baik terhadap tidakada penggunaan narkoba dan perjudian online, Divisi Propam menemukan sejumlah pelanggaran administratif terkait disiplin umum.
Pelanggaran tersebut meliputi penampilan dinas yang tidak sesuai, atribut yang tidak lengkap, dan perlengkapan dinas lainnya.
Namun, Kombes Pol.Saiful Anwar membenarkan bahwa pembinaan segera dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
"Penegakan disiplin dilakukan sebagai upaya preventif agar personel tetap profesional dan bertanggung jawab," tegas Kabid Propam. "Langkah ini juga penting dalam menjaga kepercayaan publik."
Inspeksi mendadak ini menggarisbawahi upaya berkelanjutan Bidpropam Polda Jawa Tengah untuk menjaga standar perilaku yang tinggi di lingkungan kepolisian dan memperkuat dedikasinya untuk melayani masyarakat dengan integritas dan akuntabilitas. Tindakan korektif yang cepat yang diambil terhadap pelanggaran administratif yang teridentifikasi menunjukkan pendekatan proaktif untuk memastikan bahwa semua personel mematuhi tingkat profesionalisme tertinggi.
(eko bhaktianto)
KALI DIBACA