Ikuti Kirab Ancak dan Budaya Desa Kecapi, Agus Sutisna: Bangga Budaya Jepara - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Iklan Ucapan

More News

logoblog

Ikuti Kirab Ancak dan Budaya Desa Kecapi, Agus Sutisna: Bangga Budaya Jepara

Monday, 26 May 2025
JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Ribuan warga tumpah ruah di jalanan Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Jepara. Mereka tak sekadar menyaksikan. Mereka hadir dalam tiap langkah, tiap irama, dan tiap persembahan seni yang digelar dalam Kirab Ancak dan Budaya memperingati Hari Jadi Desa Kecapi ke-255 tahun. Minggu pagi (25/5/2025). yang terik berubah menjadi saksi hidup bagaimana warisan budaya ditampilkan dan diwariskan.

Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, berjalan di antara barisan arak-arakan budaya yang dimulai dari Lapangan Desa Kecapi hingga berakhir di kediaman Petinggi Desa Kecapi, Sukambali. Kirab yang dimulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB ini diikuti oleh seluruh 41 RT dan 7 RW, menjadikan perayaan ini sebagai kirab terbesar sepanjang sejarah desa.

Bukan sekadar parade, melainkan lembaran hidup yang ditampilkan lewat tarian, seni pertunjukan, dan karya budaya. RT 28, misalnya, memboyong patung rekayasa ikan asap, menampilkan identitas mereka sebagai sentra ikan panggang. RT 19 tak kalah mencuri perhatian, dengan miniatur Punden Jatisari dan tema “Dayang Dukuh Kaligede”, mengangkat kembali kisah leluhur mereka.

Namun puncak keteguhan budaya tergambar dalam sendratari kolosal "Ratu Kalinyamat" yang dipentaskan di sepanjang jalur kirab. 

Sebuah cerita tentang keberanian perempuan Jepara melawan kekuatan kolonial Portugis, kini hidup kembali dalam sorak dan sorai warga desa seolah sejarah tak pernah pergi.

“Ini bukan hanya kirab, ini adalah napas budaya kita. Saya bangga Jepara punya desa seperti Kecapi, yang setia menjaga tradisi sedekah bumi secara turun temurun,” ujar Agus Sutisna.

Ia berharap kirab budaya ini bisa terus dilestarikan setiap tahun, bahkan dibuat lebih meriah di masa mendatang sebagai wujud syukur atas hasil bumi dan kehidupan yang terus tumbuh di desa ini.

Meskipun cuaca menyengat, semangat masyarakat tak surut. Di tengah keramaian, patung Ratu Shima simbol awal mula penamaan Desa Kecapi diarak dengan khidmat, bersama miniatur tugu monumen Desa Kecapi yang kemudian diserahkan secara simbolis kepada Petinggi Sukambali. Penyerahan ini disaksikan oleh tokoh-tokoh penting lainnya seperti Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Andang Wahyu Tri, serta Camat Tahunan, Nuril Abdillah.

Sayangnya, RW 08 absen tahun ini. Bukan karena tak peduli, melainkan karena tengah berkontribusi dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 bersama Kodim 0719/Jepara.

Kirab budaya ini menjadi penutup sekaligus klimaks dari rangkaian kegiatan desa yang telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya ziarah sesepuh desa, pagelaran wayang kulit semalam suntuk, hingga festival tongtek. Semuanya terangkum dalam satu tujuan: menjaga api budaya tetap menyala di tengah perubahan zaman.

(Maskur)

KALI DIBACA