Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Brebes, Untung Rizaludin.BREBES, WARTAGLOBAL.id --
Pemerintah Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, bersama Kementerian Desa PDT, Dinas Kesehatan, dan Keluarga SIGAP, menyelenggarakan Lokakarya Keberlanjutan Program Keluarga SIGAP Tingkat Kecamatan dan Desa di Dedi Jaya Hotel Brebes, Selasa (18/11/2025).
Program ini bertujuan untuk mendorong integrasi keluarga SIGAP ke dalam perencanaan dan penganggaran desa sebagai bagian dari pencapaian Generasi Emas 2045.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Brebes, Untung Rizaludin, mengatakan bahwa program ini telah menjangkau keluarga dengan anak usia 0 sampai 24 bulan melalui pelatihan kader, kunjungan rumah, kelas ibu baduta, dan penggunaan media interaktif.
"Kami melihat SIGAP sebagai pendekatan yang konkret dan berdampak langsung pada keluarga. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan masyarakat," kata Nuwirman Penasihat Advokasi Keluarga SIGAP.
Program Keluarga SIGAP telah menjangkau 26.057 baduta dari 204 desa di Brebes, dengan 1.872 kader dari 1.272 posyandu telah diberikan pelatihan. Dukungan Dana Desa sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Kepala desa diharapkan dapat berkomitmen untuk meneruskan program ini dan mengintegrasikan upaya tersebut ke dalam perencanaan desa, termasuk pengalokasian anggaran.
Dukungan teknis dari Kementerian Desa, Dinas PMD, dan Bappeda turut memperkuat langkah menuju Generasi Emas 2045.
Dalam lokakarya ini, para peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya peran keluarga dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup anak. "Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga masalah sosial dan ekonomi," ujar Sappe MP Sirait, Analisis Kebijakan Ahli Madya pada Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Kementerian Desa PDT.
Dengan komitmen dan dukungan dari semua pihak, diharapkan Program Keluarga SIGAP dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Brebes, khususnya dalam pencapaian Generasi Emas 2045.
(Agus)
KALI DIBACA
