Wakapolres Karanganyar, Kompol Miftahul Huda melakukan pengecekan Kenderaan Motor hingga Mobil dinas dalam kondisi prima saat meluncurkan Operasi Zebra Candi 2025, Senin (17/11/25)KARANGANYAR, WARTAGLOBAL.id --
Apel gelar pasukan yang digelar di Lapangan Wira Satya Mapolres Karanganyar pada Senin (17/11/25) menjadi penanda dimulainya Operasi Zebra Candi 2025. Kegiatan ini melibatkan kekuatan gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, hingga Satpol PP yang bersama-sama bertugas menjaga ketertiban lalu lintas menjelang masa ramai Natal dan Tahun Baru.
Seluruh kendaraan dinas maupun personel yang terlibat turut menjalani pengecekan ketat. Wakapolres Karanganyar, Kompol Miftahul Huda, memastikan seluruh armada mulai dari motor patroli hingga mobil dinas dalam kondisi prima. Ia juga menekankan bahwa kebugaran fisik petugas menjadi aspek penting yang harus dijaga sepanjang pelaksanaan operasi.
Dalam arahannya, Kompol Huda menegaskan bahwa fokus utama Operasi Zebra kali ini adalah pendekatan persuasif. Ia menyebut bahwa 80 persen aktivitas operasi ditujukan untuk langkah edukatif dan pencegahan, sementara sisanya, yakni 20 persen, merupakan penindakan. Penekanan ini dilakukan untuk menciptakan perubahan perilaku berkendara tanpa harus selalu mengedepankan sanksi.
“Dari 100% kegiatan, 80% kita kedepankan terkait dengan pre-emtif dan preventif (edukasi dan pencegahan). Sementara untuk represif (penindakan/tilang) hanya 20%,” ujar Kompol Huda.
Meski begitu, segala bentuk tindakan represif tetap akan diberlakukan secara selektif melalui teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Baik ETLE statis maupun ETLE handheld akan digunakan untuk merekam pelanggaran lalu lintas. Data dari titik rawan laka, trouble spot, dan kawasan rawan pelanggaran akan menjadi dasar utama dalam menentukan lokasi pemantauan.
Surat konfirmasi akan dikirimkan kepada pelanggar yang terekam kamera sebelum proses pembayaran tilang dilakukan melalui Virtual Account. Dengan sistem ini, Polres Karanganyar berharap penegakan hukum dapat berlangsung lebih transparan dan akuntabel.
Adapun beberapa pelanggaran yang menjadi prioritas dalam Operasi Zebra Candi 2025 meliputi pengendara yang tidak menggunakan helm standar, berboncengan lebih dari satu orang, melawan arus, hingga berkendara dalam kondisi mabuk. Jenis pelanggaran tersebut dinilai paling berisiko menimbulkan kecelakaan maupun gangguan lalu lintas.
Kompol Miftahul Huda memimpin langsung jalannya apel sekaligus melakukan inspeksi kesiapan sarana prasarana yang digunakan selama operasi. Ia menegaskan bahwa seluruh personel harus menjaga kondisi fisik agar dapat menjalankan tugas secara optimal.
“Termasuk personel-personel yang mengawaki kendaraan tersebut harus fit. Makanya setiap pada kesempatan apel itu tetap kita sampaikan untuk menjaga kesehatan pribadi masing-masing,” pungkasnya.
Pelaksanaan apel gelar pasukan ini menjadi wujud keseriusan Polres Karanganyar dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, memastikan kelancaran arus kendaraan, serta meminimalkan potensi kecelakaan selama periode libur akhir tahun.
(Joko S)
KALI DIBACA
