Dua Kecelakaan Beruntun di Kota Solo, Libatkan 5 Mobil dan Satu Bus - Warta Global Jateng

Mobile Menu

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Dua Kecelakaan Beruntun di Kota Solo, Libatkan 5 Mobil dan Satu Bus

Tuesday, 7 May 2024
SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id --  Kota Solo dikejutkan dengan dua kejadian kecelakaan beruntun yang melibatkan lima mobil dan satu bus.
Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Ahmad Yani, di sebelah utara Taman Balekambang, Solo, Senin (6/5/24).

Kasat Lantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus, Honda Jazz, dan Kijang Innova. 

Ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah timur ke barat. Mobil Innova yang berada di depan hendak berbelok atau berputar di U-turn. Mobil Jazz yang ada di belakangnya sempat mengerem, namun tertabrak oleh bus dari belakang. 

Agung menyatakan bahwa bus tersebut kemungkinan tidak menjaga jarak, sehingga menabrak mobil Jazz, lalu menabrak Innova. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya kerugian materiil.

"Dimungkinkan bus yang berada paling belakang ini tidak jaga jarak, sehingga menabrak mobil Jazz, lalu menabrak Innova. Untuk kerugian baru materiil, tidak ada korban jiwa," ungkapnya saat dihubungi, Selasa (7/5/24).

Kecelakaan kedua terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan dr. Wahidin, di timur RST Slamet Riyadi. Kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil Avanza, Xenia, dan Innova. 

Agung menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut dimulai saat mobil Avanza yang dikemudikan oleh BE (59) kehilangan kendali di lampu merah Gendengan, menabrak dua mobil di depannya. BE, yang tengah mengemudi bersama baby sister, meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. 

"Kendaraan yang menabrak ini akan menjemput anak majikannya. Di dalam bersama baby sister-nya. 
Informasi awal, baby sisternya sudah curiga, saat mendekati traffict light mengingatkan kepada pengemudi namun tidak diindahkan," ujar Agung. 

Agung menyatakan bahwa kemungkinan BE telah meninggal sebelum kecelakaan terjadi. Pihak berwenang sedang berkoordinasi dengan pihak kesehatan untuk menentukan penyebab pasti dari kejadian tragis ini.

(Joko Susilo)

KALI DIBACA