SEMARANG, WARTAGLOBAL.id -- Malam tirakatan menjadi salah satu tradisi di lingkungan warga Jl. Kanfer Utara II RT 03/RW 05 Kelurahan Banyumanik Kecamatan Banyumanik Kota Semarang menyambut perayaan HUT RI ke-79 dengan mengusung tema "Nusantara Baru Indonesia Maju".
Malam tirakatan digelar pada 16 Agustus atau malam hari sebelum 17 Agustus. Warga RT 03/RW 05 Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik setiap tahun selalu merayakannya.
Acara malam tirakatan 17 Agustus warga RT 03/RW 05 ini dihadiri oleh para sesepuh dan tokoh masyarakat (Ketua RW 05), ulama, serta seluruh warga setempat.
Selain itu, malam tirakatan juga dapat dijadikan sebagai momen penyerahan hadiah dari berbagai lomba 17 Agustus yang telah dilakukan sebelumnya.
Perayaan malam tirakatan yang di gelar di Jl. Kanfer Utara II Kelurahan Pedalangan Kota Semarang ini cukup unik dan penuh hikmat.
Ketua panitia malam tirakatan Sugiatman dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh warga atas dukungan bantuan dan patisifasinya baik bantuan moril maupun material.
"Atas bantuan semua warga sehingga acara ini dapat berlangsung dengan lancar, baik dan sukses"; kata Sugiatman menutup sambutannya.
Silahuddin Ketua RT 03/RW 05 Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Semarang mengatakan, malam tirakatan hakikatnya adalah soal perenungan, untuk menjadi yang lebih baik lagi di kemudian hari.
“Malam Tirakatan merupakan wahana refleksi diri memaknai Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus,” katanya.
Silahuddin menambahkan, malam tirakatan peringatan Perayaan Hari Ulang Tahun RI ke-79 secara Nasional mengusung tema "Nusantara Baru Indonesia Maju. Sedangkan tema oleh panitia "Guyub Rukun, Tetap Seduluran".
"Secara pribadi maupun sebagai Ketua RT 03 saya mengucapkan terimakasih kepada panitia terlebih seluruh warga atas bantuan dukungan dan partisipasinya baik moril maupun materil sehingga acara ini terlaksanan dengan baik dan sukses," tutup Sila yang akrab disapa.
Sementara Drs. H Handaryatno HS Ketua RW 05 Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Semarang mengatakan perlu dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia. “Berkat hal tersebut, saat ini masyarakat dapat berkumpul,” terangnya.
Kemerdekaan adalah anugerah besar yang harus kita syukuri dan perjuangkan keberlanjutannya.
Handaryatno menambahkan, Malam tirakatan ini bukan hanya sekedar peringatan, tetapi juga momen yang tepat bagi kita untuk merenung, dan merayakan kekayaan budaya yang kita miliki sebagai bangsa yang merdeka.
Kebersamaan dan kerukunan adalah kunci bagi warga yang bahagia. Pak Han menerangkan, kita telah melangkah bersama-sama, melewati berbagai peristiwa dan tantangan, sejak zaman kemerdekaan hingga saat ini.
“Saling menghormati, menghargai perbedaan, dan saling membantu adalah nilai-nilai yang telah kita warisi dari para pahlawan. Mari kita jadikan semangat ini sebagai landasan dalam menjalin hubungan yang harmonis di lingkungan kita,” katanya.
"Saya bangga melihat kebersamaan warga RT 03, yang dapat menciptakan suasana yang damai dan menyenangkan bagi setiap anggota warganya. Ini sebuah bukti sejak dari awal menyambut Agustusan warga terlihat sangat kompak melakukan kerja bakti. Bahkan hingga malam ini kehadiran dan ke kompakan warga sungguh sungguh luar biasa, tidak mungkin acara sebesar ini dapat terlaksana dengan baik tanpa kerjasama dan kekompakan seluruh warga," ungkap pak Han nama sapaannya. (tim*)
KALI DIBACA