BREBES, WARTAGLOBAL.id --
Kebijakan surat angket program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu Madrasah Kabupaten Brebes ditarik kembali setelah terjadi miskomunikasi. Penarikan ini didasari dari hasil diskusi antara pihak Madrasah dan tim MBG Brebes, Senin, (15/9/2025).
Jenab Yuniarti (Bagian Humas Madrasah): Surat angket diterbitkan karena adanya murid yang alergi terhadap makanan seperti telur. Respon wali murid sangat positif karena angket membantu memberi tahu kendala makanan anak mereka.
Arya (Koordinator Wilayah MBG Brebes): Surat angket bukan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Maksud sekolah sebenarnya baik untuk memperhatikan anak-anak dengan alergi atau masalah kesehatan lain.
Di Kabupaten Brebes terdapat 40 dapur operasional yang berjalan aman dan kondusif karena sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
Kerja sama dengan dinas kesehatan dilakukan dalam pengadaan pangan, dengan pemilihan bahan terbaik, pengolahan sesuai keamanan pangan, dan menggunakan SDM bersertifikasi.
Kementerian Agama (Kemenag) Brebes melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Mad Sholeh, memerintahkan penarikan surat angket sehari sebelumnya.
Tujuan awal surat angket adalah untuk mendata siswa yang alergi pada makanan tertentu.
Dengan demikian, program MBG Brebes tetap memperhatikan keamanan pangan dan dijalankan sesuai SOP untuk menghindari kejadian luar biasa (KLB).
(Agus salim)
KALI DIBACA
